Sensitive

220 11 0
                                    

~⊙⁠෴⁠⊙~

Jangan karena dia butuh kepedulian mu, kamu menjadi lupa akan seseorang yang sedang menjaga hatimu...

____________________________

Hari ini adalah hari keberangkatan Anya ke Amerika. Semua anggota keluarga nya turut serta menemani nya di bandara termasuk papi, mami, Julia dan Glen. Tidak lupa dengan Gabriel yang selalu siap untuk menemani kekasih nya di sana.

"Kamu di sana hati hati ya" ujar gabriel sembari menggenggam kedua tangan Anya.

Ia menatap gadis itu lembut dan penuh perhatian. Ia ingin melihat gadisnya untuk yang terakhir sebelum dia terbang ke Amerika dan berakhir LDR-an.

"Ofc bi" balas Anya dengan senyuman.

"Jangan sampai telat makan ya, kalau pr nya kebanyakan kamu tinggal infoin ke aku" kata Gabriel.

"Emang kamu bisa jawab?"

"Ngga si. Biar beban pikiran kamu bisa di bagi buat aku" kata Gabriel.

Di sana ada Julia dan Glen yang masing masing menutup mulut mendengarkan celotehan Gabriel pada Anya.

"Biasa, baru pertama kali pacaran ya gitu. Alay" cerocos Glen pada Gabriel.

"Setuju" timpal Julia.

"Plis jangan sirik" oceh Gabriel.

Anya hanya terkekeh kecil melihat mereka. Selagi mami dan papi sibuk, Anya menyempatkan untuk mencium pipi Gabriel sekilas dan membuat cowok itu salting.

"Pengen bales tapi" gabriel melirik Glen yang sedang memperhatikan nya dari samping.

"Jangan coba coba" peringat Glen pada Gabriel di susul Julia di samping Glen yang menatap Gabriel tajam.

"Yaudah, bentar lagi aku berangkat. Kalian semua jaga diri ya, makasih banget udah temenin hari libur Anya di sini. Semoga kalian selalu sehat dan bahagia" kata Anya membuat mereka semua terharu.

"Anya juga minta maaf kalau ada salah. Dan maaf juga kalau Anya belum bisa ngasih tahu rahasia ini ke kalian semua" ujar Anya dengan senyuman hambar. Membuat yang lain pada bingung.

"Rahasia apa Anya?" Tanya Gabriel penasaran.

"Nanti juga kamu tahu, Anya ngga bisa kasih tahu sekarang. Maaf ya"

Gabriel mengangguk kemudian mengelus rambut Anya lembut.
Glen paham akan sesuatu yang di maksud Anya. Ini menyangkut hari dimana mereka kerumah sakit waktu itu.

"Dan juga, semoga aja kak Julia segera punya anak! Biar Anya bisa jadi aunty!" Ucap Anya bahagia membuat Julia tersipu.

"Nanti ya kakak beli di shoppee. Ponakannya mau yang cewek apa cowok?" Kata Julia membuat semuanya tertawa.

"Request waria kak" celetuk Glen membuat Anya harus menjewer telinga.

"Agak Laen yang satu ini"

"Kak Willian mana?"

"RS. Biasa sibuk kerja" kata Julia.

"Hmm, sibuk ya. Yaudah titip salam ya nanti" kata Anya.

Julia mengangguk.

Jam terbang pesawat sudah tiba dan Anya sudah berada di dalam pesawat dan menunggu pesawat lepas landas. Ia dapat melihat keluarga nya berada di bawah sambil melambai lambai ke arahnya. Ia menangis sambil mengeluarkan sebuah surat dari rumah sakit tempo hari. Surat yang sangat mengiris hati ketika di baca.

***

Julia jenuh di kampusnya. Ia dan Wilona duduk berdua di kantin sambil mengobrol. Tiba tiba saja Julia merasakan sesuatu naik dari dalam perut nya. Rasanya seperti ingin muntah.

JODOHKU BOCIL TANTRUM Where stories live. Discover now