Prolog

17.1K 504 46
                                    

Welcome to my story

Sebenernya aku bingung mau kasih judul apa yang cocok, tapi untuk sementara aku namain NANGALA.

Baca dulu prolog nya siapa tahu suka

Happy enjoy guys


P R O L O G

"Gue akan  bilang sama kedua orang tua gue buat batalin perjodohan ini."

Perkataan seorang gadis tersebut membuat sang pendengar menghentikan aktivitasnya. Menoleh sebentar lalu mendengus. Tubuh polos bagian atasnya dia biarkan terbuka. Seolah-olah cowok itu sengaja memamerkan otot-ototnya yang tampak kekar.

"Lo tenang aja gue nggak akan bilang apapun sama bokap gue tentang kelakuan lo selama ini." ucapnya lagi.

Cowok tersebut terkekeh geli. Ia bangkit dari duduknya, menatap gadis cantik yang sedang duduk di atas ranjangnya. Wajah cantik itu tampak mengernyit kala melihatnya mendekat.

"Gue menolak."

Mata gadis itu melotot tidak terima."Gue nggak butuh persetujuan lo."

Langkah kaki cowok itu mulai mendekat membuatnya waspada, apalagi tatapan milik cowok itu mengeras. " Mau ngapain lo?" Belum sempat dirinya bangkit gerakannya sudah diketahui.

"NANGALA!" teriaknya kaget. Tubuhnya berbaring  diatas kasur milik cowok tersebut.

Nangala tersenyum mengejek melihat wajah ketakutan gadis keras kepala yang berada dibawahnya. Siapa suruh memancing emosinya.

"Ulangi apa yang lo ucapakan tadi?" Nangala mendekatkan wajahnya sedekat mungkin. Dengan dipisahkan jarak sedekat itu membuat Nangala bisa merasakan nafas gadis dibawahnya.

"Jauhkan wajah lo!"

Nangala sedikit terdorong membuat jarak mereka berdua tidak sedekat tadi. Dengan susah payah ia menelan ludahnya, Nangala memang gila. Tubuh polos Nangala merusak mata miliknya sejak semalam. Yah, dirinya sudah terkurung bersama cowok gila yang sedang berada diatasnya sejak malam hari.

"Dan minggir dari tubuh gue sekarang! Gue nggak nyaman posisi seperti ini."

"Tapi gue suka, gimana dong?" sahut Nangala dengan serak.

"Jangan gila! Minggir lo dari tubuh gue!"

Nangala mendengus, "Gue akan minggir asalkan tarik ucapan lo tadi!"

"Enggak! Gue akan tetap batalin perjodohan kita."  balas Cewek tersebut kekeuh.

"Kenapa? Kenapa lo mau batalin perjodohan kita?"

"Kenapa? Bukannya lo selama ini nggak suka sama cewek?"

Wajah dingin Nangala membuat gadis dibawahnya pucat basi. Dalam hatinya ia mengutuk mulutnya yang keceplosan. Sebenarnya, ia tidak ingin mengatakan hal tersebut tapi malah itu yang ia keluarkan.

"Lo percaya sama gosip itu?" tanya Nangala.

"T-tentu....lagian buktinya juga ada." jawabnya takut takut. Bagaimana tidak takut wajah Nangala kembali cowok itu dekatkan padanya.

"Lo percaya gue gay? Gue bisa aja buat lo hamil anak gue sekarang, Hera!"

Gadis bernama Hera itu berusaha mendorong tubuh kekar Nangala menjauh. Namun, sepertinya tenaga mereka tidak sebanding.

"Mau coba, hmm?"ucap Nangala sambil mencium tangan Hera.

Hera yang sudah terpojok semakin ketakutan luar biasa. Pria yang mengungkung nya itu berucap datar seakan apa yang dia ucapkan hanyalah sebuah candaan.

"A-apa yang lo lakuin?" teriak Hera sambil mendorong tubuh Nangala lebih keras. Benar-benar cowok gila. Sesantai itu Nangala menyentuh tubuh bagian atasannya tanpa merasa bersalah.

"Kenapa? Lo takut, hmm?" ucapnya penuh seringai.

"L-lo bukan Nangala teman sekelas gue."

"Gue suka wangi tubuh lo."

"Nangala!....arghhh..,"

_____

Kalo rame kita lanjut

09 Febuari 2024

NANGALA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang