Pengertian, Jenis dan Sejarah Literasi

23 2 3
                                    

Pengertian Literasi

Dalam KBBI, kata literasi memiliki arti kemampuan menulis dan membaca; pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu; kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup; dan penggunaan huruf untuk mempresentasikan bunyi atau kata.

Sementara itu, menurut Wikipedia, literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada serangkaian kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, menurut istilah, literasi memiliki maknanya sendiri, yaitu literat melalui presentasi. Sejalan dengan itu, dalam kamus Merriam-Webster, literasi berasal dari istilah latin 'literature' dan bahasa inggris 'letter'.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa literasi merupakan kualitas atau kemampuan melek huruf atau aksara yang di dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis. Namun lebih dari itu, makna literasi juga mencakup melek visual yang artinya "kemampuan untuk mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual (adegan, video, gambar)."

Jenis Literasi

Melihat pengertian dari kata literasi yang masih umum. Seperti yang kita tahu, literasi pun dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yakni:

1. Literasi Dasar

Dimana tidak lain adalah kemampuan dasar seseorang dalam membaca, menulis dan berhitung.

2. Literasi Perpustakaan

Tidak lain adalah kemampuan seseorang dalam membedakan karya tulis, baik bentuk fiksi maupun non-fiksi.

3. Literasi Media

Sebuah kemampuan bagi seseorang untuk mengenali bentuk dan memahami cara penggunaan media berupa elektronik.

4. Literasi Teknologi

Tentunya sebuah kemampuan seseorang dalam memahami berbagai rancangan teknologi, termasuk cara penggunaan serta etik dalam penggunaannya.

5. Literasi Visual

Tidak bukan merupakan kemampuan seseorang dalam mempresentasikan sebuah bentuk atau gambar yang dilihatnya.

Lalu bagaimana dengan perjalanan literasi dari waktu ke waktu?

Sejarah Literasi

Sebenarnya, jika dilihat dari pengertiannya, perjalanan literasi sudah ada sejak awal mula Tuhan menciptakan makhluk hidup. Ya, tepat ketika terjadinya penciptaan langit dan bumi dengan segala isinya. Lalu ketika Tuhan memerintahkan para malaikat dan jin untuk tunduk pada Adam, serta penciptaan Hawa untuk menemani Adam. Sampai kemudian terjadi peradaban kehidupan sampai detik ini.

Namun secara runtutan peristiwa memiliki urutan sebagai berikut:

1. Periode Paleolitikum (35.000-4000 SM)

Manusia Prasejarah di Eropa dan Afrika melukis di dinding gua. Salah satu yang terkenal adalah lukisan gua di Lascaux, Perancis Selatan. Lukisan-lukisan tersebut memiliki tujuan ritual magis untuk mendapatkan kekuatan dari hewan-hewan agar berhasil melakukan perburuan. Selain di Lascaux, lukisan gua ditemukan juga di Altamira Spanyol.

Serta di Indonesia sendiri, lukisan-lukisan gua ditemukan di situs Marang (Gua Tewet) Kalimantan Timur (diperkirakan dibuat tahun 10.000 SM) dan Papua. Lukisan-lukisan gua menjadi awal dari proses komunikasi visual karena sudah mengandung simbol-simbol tertentu.

2. Periode Mesopotamia (3800-2900 SM)

Periode ini merupakan peradaban yang berkembang di antara dua sungai besar yaitu Eufrat dan Tigris. Bangsa-bangsa yang mendiami kawasan Mesopotamia antara lain Sumeria, Akkadia, Assyria dan Babilonia. Kebudayaan Mesopotamia meninggalkan berbagai artefak yang menunjukkan kemampuan manusia dalam berbahasa tulis. Di peradaban Mesopotamia berkembang tulisan kuno aksara (huruf) paku yang dalam bahasa Inggris disebut Cuneiform.

3. Periode Mesir Kuno (3150 SM)

Periode ini merupakan peradaban kuno yang terletak di sebelah timur laut benua Afrika, yang berpusat di daerah hilir sungai Nil, yakni kawasan yang kini menjadi wilayah negara Mesir. Peradaban ini dimulai dengan penggabungan Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3150 SM, Bangsa Mesir Kuno menggunakan piktograf sebagai simbol-simbol yang menggambarkan sebuah objek. Tulisan Mesir kuno disebut Hieroglyph. Pictograph berkembang dari pictograph menjadi ideograph, berupa simbol-simbol yang merepresentasikan gagasan yang lebih kompleks serta konsep abstrak yang lain.

4. Periode Funisia (1300 SM)

Bangsa Funisia merupakan bangsa yang mendiami wilayah Levant, pantai timur laut Mediterania (Libanon sekarang). Bangsa Funisia merupakan pedagang dan pelaut yang handal.

Bangsa Funisia mengembangkan sistem bahasa tulis yang dapat dibunyikan dan memiliki arti phonograph (phono: suara atau bunyi, graph: tulisan). Bangsa Phoenician mengenalkan sistem alfabet pertama sekitar tahun 1300 SM yang terdiri dari 23 simbol.

Sistem bahasa tulis ini kemudian diadaptasi oleh bangsa Yunani dan disempurnakan oleh bangsa Romawi menjadi bentuk huruf yang digunakan sampai sekarang.

Selain itu terdapat fakta menarik bahwa huruf Funisia menjadi akar dari tulisan Yunani (yang kemudian menjadi huruf Latin Modern) dan huruf arab.

5. Periode China Kuno

Aksara China, diciptakan sejak ribuan tahun yang lalu, ditemukan pada masa Kaisar Kuning, sekitar 5000 tahun yang lalu. Hanzi atau Aksara "Han" asal katanya terdiri dari "Han" dan "Zi". Han yang berkaitan dengan Dinasti Han, "Zi" berarti Aksara. Jadi jika Hanzi diuraikan artinya menjadi Aksara dan Dinasti Han.

Pada zaman dinasti Han, Aksara China mulai memiliki bentuk standar yang tertata dan memiliki struktur. Namun jauh sebelum zaman Dinasti Han, Aksara China sudah ada dan mengalami evolusi hingga sekarang. Oleh Karena itu penyebutan aksara China bermacam-macam, ada yang menyebutnya Aksara China, Aksara Han (Hanzi) bahkan ada pula yang menyebutnya karakter China. Akan tetapi semuanya merujuk kepada tulisan China yang disebut Hanzi dalam bahasa Mandarinnya.

Pembentukkan Hanzi berawal dari piktograf, berupa gambar yang mirip dengan bentuk aslinya, yaitu dimulai oleh penemuan cikal bakal Aksara oleh Cangjie, kemudian mengalami evolusi selama ribuan tahun. Mengalami perubahan bentuk dari yang awalnya rumit menjadi sederhana.

(QnA)

Question

Maaf, Kak. Ijin bertanya, di dalam pengertian literasi tercantum mengolah informasi dan penggunaan huruf atau kata yang baik ya, Kak? Nah, Nabila minta tips ala Kakak, Bagaimana cara mengolah kata atau huruf dengan baik dan mudah? Dan juga dasar-dasarnya bagaimana?

Answer

Pertanyaan yang bagus, Bil.

Tips ala saya dan tentunya pun para penulis di luar sana, untuk mengolah kata atau huruf menjadi kalimat dengan baik dan mudah, salah satunya dengan cara membaca buku favorit kita. Karena dari situ, secara nggak langsung akan membentuk gaya bahasa yang jadi ciri khas kita.

Setelah itu, tentunya rajin menulis. Entah itu berupa kutipan singkat dengan makna yang dalam, puisi, atau novel.

Lalu untuk dasar-dasarnya ya tentu rajin baca buku dan menulis hal-hal yang kita sukai.

Jadi kasarnya gini, tulisan itu seperti kotoran dan membaca adalah asupan makanannya. Lalu bagaimana kita bisa mengeluarkan kotoran, sedangkan kita jarang memberi asupan makanan pada tubuh kita?

Begitu kira-kira, Bil.

Tips & Trik Tipis MenulisHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin