Cara Mengatasi Insecure Dalam Diri

19 5 2
                                    

(Materi)

Menurut saya pribadi, kala kita merasa insecure, itu termasuk bentuk yang wajar sebagai manusia (makhluk sosial).

Saya pun memiliki pendapat bahwa rasa insecure yang kerap kita alami memiliki dua sisi yaitu baik dan buruk.

Baiknya?

Bisa jadi, rasa insecure itu bentuk teguran dari Sang Maha Kuasa terhadap diri kita yang kerap kurang pandai bersyukur dan justru selalu berkufur atas nikmat yang telah Tuhan beri.

Bisa jadi, rasa insecure itu bentuk peringatan agar kita tidak berlaku sombong dan semena-mena sebagai makhluk sosial yang semestinya peka terhadap rangsangan sosial.

Sebab, di atas langit masih ada Hotman Paris.😌

Eh, salah.😅

Di atas langit masih ada langit lagi.🌝

Nah, begitu maksudnya.😁

Selanjutnya, bisa jadi rasa insecure itu bentuk kerinduan Tuhan agar kita mau mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan.

Teman-teman pun tahu sendiri, kan, bagaimana lalainya makhluk bernama manusia saat telah berdiri di puncaknya?

Jangankan kekasihnya, Tuhan pun sampai dilupakan (kecuali seorang hamba yang selalu berserah diri).

Nah, bagi saya itu adalah sisi baiknya dari rasa insecure.

Coba bayangkan kalau di dunia ini tidak ada rasa insecure. Wah! Bisa kita terka sendiri bahwa makhluk bernama manusia ini pasti akan menjadi makhluk angkuh melebihi angkuhnya Tuhan.

Wajar saja kalau Tuhan angkuh, karena Dia Maha Pemilik Segalanya. Nah, manusia punya apa selain amal baik dan buruk yang digenggamnya masing-masing?

Jadi, tidak selamanya rasa insecure itu selalu berkaitan dengan hal buruk.

Nah, selanjutnya.

Lalu sisi buruknya rasa insecure apa?

Bagi saya pribadi, sisi buruk dari rasa insecure ini adalah saat kita selalu merasa kurang atas apa yang telah kita miliki, atas nikmat apa yang telah Tuhan beri untuk hamba-Nya, atas segala perasaan yang selalu merendahkan diri dengan mengatai diri sendiri. Sehingga dapat menghambat perkembangan diri kita.

Padahal dalam firman-Nya, Tuhan sendiri pun memuliakan ciptaan-Nya.

Teman-teman pun pasti tahu dengan istilah, "Manusia adalah ciptaan Tuhan yang sempurna (sebab telah diberi akal dan nafsu)."

Dan istilah ini bukan manusia yang mengatakannya, melainkan Tuhan sendiri dalam firman-Nya.

Sampai sini paham?

Semoga bisa dipahami dengan baik, ya.😊

Baik, kita lanjutkan.

Sebelum membahas cara mengatasi insecure dalam diri, perlu kita tahu lebih dulu penyebab dari rasa insecure itu sendiri, yang memiliki dua faktor, yaitu :

• Faktor eksternal, yang sebabkan oleh perlakuan :

1. Overprotektif dari orang lain termasuk orang tua kita sendiri

Nah, sifat seperti ini pun memiliki dampak buruk bagi kita meski alasan orang lain termasuk orang tua melakukannya demi kebaikan. Dampaknya di antara lain:

a. Tidak percaya diri
b. Tidak mandiri
c. Mudah berbohong
d. Mudah cemas
e. Depresi
f. Kemampuan akademis menurun
g. Pemicu gangguan kesehatan mental dan fisik
h. Pencapaian akademis yang menurun

Tips & Trik Tipis MenulisWhere stories live. Discover now