Bermain dengan Plot Twist

715 58 24
                                    

(Materi)

Baik, pelan-pelan saya akan menjelaskan mengenai bagaimana, sih, cara bermain dengan plot twist?

Cerita sedikit, ya, mengenai pengalaman saya dalam membuat cerita yang mengandung plot twist. Semua berawal dari rasa bosan saya dengan apa yang saya tulis dan di sisi lain khawatir dengan pembaca yang juga akan merasa datar atau kurang begitu menikmati alurnya, hingga akhirnya saya nekad untuk membuat plot twist meski akan beresiko cerita yang saya tulis itu menjadi tidak masuk akal.

Plot twist banyak digunakan untuk mengantisipasi kejenuhan para penikmat novel atau film akan plot tertentu. Jadi para penulis semakin berlomba memberikan plot twist dalam ceritanya untuk memberikan kejutan, sehingga para penikmat novel atau film semakin tenggelam pada rasa penasaran akan jalan cerita.

Mungkin ada di antara kalian yang baru tahu atau bahkan baru mendengar kata plot twist ini. Lalu apa, sih, pengertian dari plot twist? Seberapa pentingnya plot twist terhadap cerita? Ada berapa macam plot twist, sih? Bagaimana, sih, memunculkan plot twist yang tidak lemah?

Nah, perlahan akan saya jelaskan.

Plot twist adalah teknik menulis yang memberikan elemen kejutan karena sifatnya yang tidak dapat diduga. Jadi, dalam istilah sederhananya, plot twist adalah perkembangan mengejutkan dalam cerita.

Seringkali, plot twist disembunyikan atau disamarkan dengan detail lain dalam cerita, karena plot twist ditujukan untuk menjaga tingkat ketertarikan pembaca, dengan mengungkapkan sesuatu yang tidak pembaca sangka.

Plot twist yang baik dapat memberikan impact yang berkesan dan sulit dilupakan bagi penikmat cerita. Namun sebaliknya, plot twist yang buruk akan membuat penikmat cerita merasa dicurangi.

Ada beberapa bagian plot twist dalam cerita, yakni:

1. Anagnorisis atau Pengungkapan.

Teknik ini memberi pembaca informasi baru untuk menciptakan suspense dan menimbulkan pertanyaan. Sehingga menyebabkan perubahan dari plot dan seringkali mendorong karakter untuk melakukan tindakan.

2. Unreliable Narrator.

Narator cerita selama ini memanipulasi cerita dan memberi informasi menyesatkan kepada pembaca. Teknik ini digunakan untuk menciptakan suspense, untuk membuat pembaca terus menebak-nebak, sehingga tidak berhenti membaca.

3. Deus ex Machina.

Twist ini berupa kemunculan karakter, event, kemampuan, atau alat baru untuk menyelesaikan masalah yg tampaknya tidak bisa dipecahkan secara tiba-tiba dengan cara tak disangka-sangka.

4. Chekhov's Gun.

Pada teknik ini objek atau karakter yang di awal kelihatan tidak berguna, ternyata adalah bagian penting. Kadang chekhov's gun ini tidak muncul lagi atau tidak ketahuan manfaatnya sampai nanti ketika tiba di bagian yang signifikan.

5. Non-Linear Narrative.

Karakter dan plot diungkap secara tidak urut kronologi. Teknik ini menyebabkan pembaca harus menyatukan kepingan-kepingan cerita secara berurutan agar bisa mengerti. Twist-nya sendiri muncul dari hasil potongan-potongan informasi yg ditahan hingga klimaks.

Tips & Trik Tipis MenulisWhere stories live. Discover now