🍁 43

577 91 44
                                    

Selamat membaca. Tolong kasih vote dan komen ya.

Senang kan update lagi 😁

Maaf untuk kesalahan penulisan

Maaf untuk kesalahan penulisan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍁JIWA YANG RINDU🍁


"Pen-penculik!!!" teriak pria manis itu dengan segenap jiwa raga.

Sedari tadi dia diikuti seseorang berjas hitam dengan kaca mata hitam. Jelas-jelas tampilan itu membuat semua orang berpikir buruk. Walaupun sekarang masih pukul dua siang, siapa yang tidak akan panik jika tiba-tiba dibuntuti lalu digenggam erat lengannya.

Hyunjin bereaksi biasa. Dia bahkan masih sempat menghela napas. Beberapa saat membiarkan Felix meronta minta dilepaskan.

Namun setelahnya, Hyunjin melepas kacamata hitam karena awalnya belum memiliki keberanian mendekati Felix. Karena itu dia memakai kacamata hitam.

Felix terdiam dan mematung.

"Felix. Aku akan mempersuntingmu."

▪︎ ▪︎ ▪︎

"Huh?"

▪︎ ▪︎ ▪︎

"Minggu depan kita akan menikah." ucapnya dengan wajah tegas dihadapan Felix.

"Huuuuuuh?"

Setelah sekian lama tak jumpa. Bahkan Felix tak dapat menghitung berapa tahun lamanya di momen mendadak itu. Hyunjin datang seperti orang yang sudah lama mengenalinya, memendam rasa padanya lalu datang untuk mengajaknya menikah.

Bola mata yang terbelalak itu tak membuatnya meluangkan waktu hanya untuk memberitahu. Hyunjin yang tak menunggu jawaban Felix itu segera menggeret pria manis itu untuk pergi menuju mobilnya.

"T-tunggu, aku ada kelas sehabis ini." ucap Felix terbata-batam

"Cepat kirim permohonan izin sakit. Nanti saya yang urus surat dokternya." jawab Hyunjin memberikan solusi.

"Huuuh?" 'Sebentar, kenapa dia tiba-tiba terkesan sangat formal?' tanya Felix dalam hati.

Hyunjin menghentikan langkah lalu mengambil ponsel yang sedari tadi digenggam Felix. Dia mengisyaratkan Felix untuk membuka kunci lalu mengetik sesuatu setelah menyentuh ikon pesan yang diminta Felix tujukan ke dosennya.

Membukakan pintu mobil untuk Felix, Hyunjin pun bersegera berjalan ke sisi lain untuk menjalankan mobil. Felix nampak gugup. Degup jantungnya terasa tak normal disetiap detik mobil itu berjalan. Menunduk dalam dan sekali-kali melirik ke arah Hyunjin.

"Mendaftar nikah pada bulan apa?" tanyanya dengan suara sedikit bergetar.

"Akhir Juni dan resepsi bulan September."

"Awal September, kau masih libur kan?" tanya Hyunjin untuk memastikan.

"Huh? Tidak." Felix menggelengkan kepala tanda dia tidak mengiyakan. Setelahnya dia berpikir untuk mengambil cuti jika mengadakan resepsi dan mungkin.. honeymoon.

Kisah Kita | HyunLixWhere stories live. Discover now