🍁 7

742 109 26
                                    

Maaf untuk kesalahan penulisan

Maaf untuk kesalahan penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁KEBOHONGAN🍁


Kesalahan terkadang dapat ditutup-tutupi. Kebanyakan dari mereka tak peduli dengan akibat yang ditimbulkan dari hal yang salah. Hyunjin tak percaya pada orang yang memasang kebaikan di wajahnya. Selama perjalanan hidup, dia dapat membaca arti wajah dan tingkah orang lain di hadapannya.

Keuntungan yang ada untuk seorang bos seperti dirinya. Tidak ada yang meleset dan Hyunjin pandai memanfaatkan sikap itu untuk keuntungan perusahaan.

Menurutnya manusia yang tidak pernah berbohong hanya ada pada diri seorang bayi hingga tahap anak-anak. Selepas itu, entah peduli atau tidak mereks kerap berucap dusta.

Felix masak untuk hyunjin pagi ini. Untuk pertama kalinya Hyunjin meminta. Segenap hati dan jiwa Felix kerjakan karena itu perintah sang suami.

Wajahnya berseri ketika Hyunjin memakan masakan sederhana layaknya orang diet sehat.

"Berhenti menatapku. Makan saja yang tersedia di piringmu." ucap Hyunjin dengan wajah heran.

Felix tersadar dengan tindakannya "Um.. baik."

Lidahnya mulai mencicipi masakannya sendiri. Keheningan tecipta lagi. Felix ingin membuka percakapan namun sadar etika di meja makan.

Usai makanan itu tandas, Hyunjin membawa piringnya ke washtafel.

"Biar aku saja." ucap Felix yang menahan pergerakan Hyunjin.

Hyunjin balik mengangkat satu tangan untuk mendorong tubuh Felix duduk kembali.

"Habiskan makananmu."

"Baik.."

Hari ini Felix habiskan waktunya untuk membersihkan dapur dan kebun. Setelah Hyunjin masuk ke ruang kerja, Felix mau tak mau mencari kegiatan sendiri juga.

Sejam sudah dia menghabiskan waktu untuk membersihkan dan menghias dapur. Felix berganti tempat menuju ruang laundry. Cuciannya sudah selesai dan akan menjemur di jemuran luar. Terik matahari terasa menyengat membuat Felix ingin makan es krim.

Berjalan ke lantai dua untuk mengambil dompet, Felix mengetuk pintu ruang kerja Hyunjin untuk meminta izin. Menunggu selam 30 detik dan belum ada tanda Hyunjin keluar. Akhirnya Felix izin lewat pesan singkat.

Memakai jaket anti UV dan berjalan di trotoar. Felix mengamti sekitar. Ada banyak anak kecil yang pulang sekolah. Sepertinya mereka sudah lebih dulu masuk sekolah.

Ada dua orang anak yang bergandengan tangan. Perlakuan salah satu anak itu membuat Felix iri. Anak itu terlihat membawakan tas anak disampingnya. Anak itu tak banyak bicara namun nampak perhatian dan sayang pada insan disampingnya.

Felix meneruskan langkahnya. Tiba di toserba, dia segera mencari es krim yang diinginkan. Namun tiba-tiba Hyunjin menelponnya. Meminta Felix segera kembali karena Papa mertua akan datang berkunjung.

Kisah Kita | HyunLixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang