🍁 14

927 115 23
                                    

Chapter ini rada dewasa ya
Terima kasih sudah kasih feedback

Maaf untuk kesalahan penulisan

Maaf untuk kesalahan penulisan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍁DEAR DIARY🍁


Felix tidak tahu waktu terasa cepat berlalu. Tadi pagi, suaminya sudah berangkat cepat sekali. Padahal baru semalam Felix serasa diberi hadiah kecil dari balasan cintanya. Mengantar kepergian suami untuk kerja pun dia seakan enggan. Rasa egois untuk mendapatkan waktu libur bersama, membuatnya mengirimkan beberapa link lokasi ke suaminya sebagai tanda ada tempat yang ingin dikunjungi.

Beberapa saat sampai tiba siang hari, Felix membawa pakaian kotor ke laundry hotel. Dia berpapasan dengan beberapa orang yang sudah berkeluarga dengan buah hati mereka. Ketika berada di lobi hotel, ada seorang anak kecil yang memeluk kaki kanannya.

"Mama...!" teriak anak itu.

Felix diam di tempat sembari mencari keberadaan orang tua dari anak itu di sekitaran.

"Halo adik kecil. Dimana ibumu?"

"Hmm? Mama?"  Dia seperti bingung ketika ditanya keberadaan ibunya.

Felix menggendong anak kecil yang umurnya berkisar 3-5 tahun. Dia berniat untuk membawa anak itu ke resepsionis. Namun teriakan seperti memanggil nama anak kecil itu terdengar dari belakangnya.

"Mama!" teriak si kecil penuh semangat ketika menyadari orang tuanya mendekat.

Felix segera menurunkan anak kecil yang digendongnya itu. Ibu muda yang terlihat cantik itu tersenyum dan segera membungkuk. Setelah memeluk anaknya, dia berterima kasih pada Felix.

"Terima kasih sudah menemukan anakku. Kami terpisah ketika dia bermain sendiri tadi." katanya dengan menggendong anaknya.

"Tidak masalah bu. Saya juga barusan lewat. Syukurlah ibu dan anak ini dapat bertemu kembali."

"Iya. Yuuta ayo berterima kasih pada Kakak ini."

"Terima kasih.." kata anak itu dengan menepuk pipi Felix dua kali.

"Sama-sama.."

"Apa kau ada waktu?. Sebagai tanda terima kasih maukah makan bersama kami?" tawar wanita itu. "Sebelumnya perkenalkan, saya Yeji." sapanya untuk memperkenalkan diri.

"Saya Felix. Umn boleh.. saya juga sedang senggang." Felix menerima jamuan itu.

Lalu mereka berada di restoran dalam hotel. Felix mengamati anak dan ibu itu dengan lamat. Kau dapat melihat betapa mereka hubungan mereka terjalin dengan baik. Felix bahkan bisa merasakan kedekatan mereka.

Tak banyak yang diperbincangkan. Hanya seputar hobi dan sharing seputar menu masakan. Yeji sempat meminta nomer ponsel Felix.

"Kakak.. sampai ketemu lagi." salam Yuuta dengan melambaikan tangan. Pipi gembilnya nampak mengembang dengan rona wajah alami.

Kisah Kita | HyunLixWhere stories live. Discover now