🍁 4

725 114 20
                                    

Sampai jumpa setelah 25 vote 👋

Maaf untuk kesalahan penulisan.

Maaf untuk kesalahan penulisan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


🍁PELUKAN SAYANG🍁


Lebih sibuk dibandingkan sang suami, Felix berangkat ke kampus di pukul 5 pagi. Semenjak kejadian semalam, Felix tak ingin berlama-lama berada di rumah. Dia sudah di bus dengan penumpang kebanyakan siswa SMA yang juga berangkat pagi.

Felix rindu masa-masa SMA. Tapi berlalu dengan cepatnya. Tadi pagi dia tak sempat menuliskan sesuatu sebagai tanda pamit ke Hyunjin. Kemudian dia berpikir untuk mengirim pesan. Jarak beberapa saat jempolnya menghapus semua pesan yang hendak dikirim.

"Untuk apa aku mengabari. Toh suami juga tak peduli." gumamnya pada diri sendiri.

Sampai di kampus, Felix memilih ke Perpustakaan. Ketika membuka tas, dompet kartu berwarna biru jatuh dan Felix memungutnya. Itu adalah pemberian Hyunjin di awal pernikahan mereka dulu.

Tepat sehari setelah bertengkar dulu, Hyunjin memberikan dompet kartu untuk Felix.

"Aku memberimu dua kartu. Yang satu untuk kebutuhan rumah yang kau mau dan yang satu untuk urusan pribadimu."

Itulah yang diucapkan Hyunjin saat itu. Namun Felix belum pernah sekalipun menggunakannya. Dia pikir tak ada yang perlu dibelinya untuk kebutuhan rumah ataupun hal pribadi karena tenyata bu Kim juga sudah diberi anggaran untuk kebutuhan rumah dan makan. Felix pun masih belum butuh membeli perawatan tubuh karena yang lama pun masih ada.

Dompet itu dia bawa untuk berjaga-jaga saja. Karena Felix masih memiliki tabungan peninggalan kedua orang tuanya. Dia pernah melihat konten seseorang yang berumah tangga yang meminta kembali semua pemberiannya dan itu mengubah cara berpikir Felix tentang bagaimana pasangan mengelola uang.

Jadi, selama Hyunjin tak membalas dengan tulus maka Felix tak ingin membuat beban.

Kuliah pertama berjalan lancar dan Felix dapat menemukan kebahagiaan ketika berinteraksi dengan teman-temannya. Aura Felix yang cerah itu membuat banyak orang ingin berteman dengannya dan Felix menyukai hal itu.

Waktu terasa berlalu dengan cepat belakangan ini. Sampai akhirnya besok adalah hari terakhir perkuliahan di semester 3. Felix jadi gundau. Jika liburan musim dingin sudah berjalan maka kegiatan apa yang bisa dia kerjakan di rumah sendirian.

Badai salju sedang berlangsung di daerah Universitasnya. Felix terjebak disana cukup lama sampai dia merasa lapar dan memilih membeli makan malam yang tetap buka di kampus karena ada badai salju.

Pukul 9 malam dan ponselnya bergetar menampilkan panggilan masuk dari Hyunjin. Felix ragu untuk menerimanya. Namun akhirnya mengangkat panggilan masuk itu.

"Kau dimana?"

Felix tak menyangka Hyunjin akan menelpon hanya untuk bertanya tentang hal itu. "Kampus. Maaf disini sedang-"

Kisah Kita | HyunLixWhere stories live. Discover now