🍁 26

862 100 29
                                    

Makasih banyak untuk semangatnya 🤗
Terima kasih juga sudah kasih balasan di chapter kemarin.

Maaf untuk kesalahan penulisan

🍁AYO KEMBALI KE RUMAH BERSAMAKU🍁

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

🍁AYO KEMBALI KE RUMAH BERSAMAKU🍁



Nenek Lee baru saja dijemput oleh Hyunjin. Dia disambut bahagia oleh Felix dengan hidangan laut. Wajah lelah setelah perjalanan jauh itu sirna usai menikmati gurihnya kepiting dan udang dalam kuah hotpot.

Mereka makan bersama dan dengan meriah merayakan kehamilan cucu Lee itu di rumah yang sebelumnya hanya ditempati sendiri, karena Kakek Lee lima hari yang lalu bekerja sebagai narasumber petani teh sukses kebeberapa kota. Walaupun Nenek sudah melarangnya untuk bekerja tapi suaminya itu masih ingin menikmati masa tua dengan kegiatannya.

"Lihat Nek, kepiting ini bahkan 10 kali lebih besar dari kepiting sungai yang sering dipakai untuk penyedap rasa." Felix memamerkan potongan capit kepiting yang berisi daging.

Nenek melepas sumpit lalu berkomentar dengan senangnya. "Ini enak sekali. Terima kasih Felix dan Hyunjin. Nenek sudah lama ingin makan seafood."

"Sama-sama Nek." jawab keduanya.

"Aku harap Kakekmu segera pulang dan bisa ikut merasakan kebahagiaan ini." ucap Nenek Lee meruntuhkan senyum.

Kedua pasangan itu terdiam lalu Felix berkata untuk menghibur Neneknya. "Besok Kakek juga akan pulang. Nenek sekarang kan ditemani aku dan Hyunjin jadi tidak akan kesepian."

Malam ini Hyunjin sudah menaruh kembali barang-barangnya di kamar Felix. Bekerja sebentar ketika istrinya itu sedang merebahkan diri di kasur. Sekitar satu jam suaminya itu sibuk sendiri, Felix yang awalnya menunggu itu mulai diliputi emosi. Pasalnya suaminya tak kunjung menyadari isyaratnya untuk segera menutup laptop.

"Hyunjin diluar sudah gelap." Felix menunjuk kearah jendela yang sudah tertutup gorden.

Hyunjin yang fokus ke laptop itu masih berusaha mendengar ucapan istrinya dan menyahut. "Iya karena matahari sudah terbenam."

"Hyunjin, ada serangga mati disini." Felix menunjuk kearah bantal di sampingnya.

"Iya nanti aku bersihkan." jawabnya lagi.

"Hyunjin aku mengantuk." ucapnya dengan mengucek mata lalu menepuk ruang kosong pada kasur mereka.

Hyunjin sangat ingin segera naik ke kasur, namun pekerjaan penting itu tidak bisa dilewatkan barang sedetik pun. "Tidurlah. Jangan lupa vitaminmu diminum."

"Sudah. Lihat, boneka ayamnya tidak sama seperti yang di rumah." Felix mengangkat boneka kuning-kuning yang baru dibelikan suaminya kemarin.

"Tentu saja karena boneka itu limited edition." jawabnya lagi tanpa menoleh kebelakang.

Kisah Kita | HyunLixDonde viven las historias. Descúbrelo ahora