CHAPTER 12: Materi Genetik

1.8K 202 12
                                    

Chapter 12 | International Science Competition

•••

Seminggu berlalu setelah pengumuman hasil TO pertama keluar, hari ini adalah hari diadakannya seleksi ISC

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seminggu berlalu setelah pengumuman hasil TO pertama keluar, hari ini adalah hari diadakannya seleksi ISC. Kelas XII IPA Unggulan pagi ini ricuh karena perdebatan. Rhae yang datang paling akhir menatap kebingungan pada teman-temannya yang berdebat.

"Kalo cuma kepentingan pribadi lo sama kepsek, gak usah bawa-bawa gue! Lo aja yang keluar dari sekolah ini."

Rhae membelalakkan matanya saat Mahen mencengkram kerah seragam Rui.

"Lo egois, lo cuma mikirin ambisi lo sendiri!" sentak Mahen dibalas dorongan oleh Rui.

"Kalo gue egois, kenapa? Lo takut misi ini gagal kalo 1 anggota gak berpartisipasi?" Rui tertawa remeh.

"Tanpa ada lo juga gak bakal ngaruh ke misi kita. Tapi kita cuma ngingetin lo buat hati-hati di ISC, kenapa lo malah sensi dan meleber bahas ke mana-mana?!" balas Sheyna angkat bicara, wajah gadis itu nampak sudah sangat geram.

Rui membenarkan kerahnya yang tadi dicengkram oleh Mahen, "Kalian gak ada hak buat larang gue ikut ISC, dan gue akui gue egois karena milih ego gue sendiri. Jadi, gak usah ikut campur sama keputusan gue buat ikut seleksi ISC!"

Setelah itu, Rui pergi meninggalkan kelas, melewati Rhae yang masih terdiam mematung di ambang pintu

•••

Istirahat pertama.

Selesai kelas intensif, suasana kelas XII IPA Unggulan hari ini sangat berbeda dari hari-hari sebelumnya. Selepas perdebatan tadi pagi, Rui kembali lagi ke kelas saat bel masuk berbunyi dan langsung menyendiri di kursinya yang paling pojok. Bahkan saat istirahat pun, Rui tak menunjukkan keberadaannya di mana-mana, entah ke mana pemuda itu pergi.

Rhae menelungkupkan kepalanya di atas meja, otaknya sedikit penat setelah kelas intensif ditambah konflik pagi ini.

"Emang tadi awal mulanya karna apa, sih? Gue baru balik dari toilet udah ribut mereka," penasaran Audrey sambil bertopang dagu.

Siswi-siswi kelas unggulan ini sedang berbincang sambil duduk melingkar, meja mereka didekatkan sehingga berbentuk lingkaran. Beruntungnya, jenis meja mereka adalah meja yang terpasang sekaligus bersama bangku, jadi mudah untuk digeser atau dipindahkan.

"Tadi tuh, yang cowo-cowonya lagi ngobrol bahas ISC, gue dengerin dikit aja sih. Sampe pas Mahen sama Alfandra ngingetin Rui buat hati-hati di ISC, dia malah emosi terus bilang kalo mereka semua ikut campur. Pokoknya tadi ricuh banget lah, ditambah Rui juga bahas ke mana-mana, ngatain Alfandra sok pahlawan karna mau bikin pemberontakan. Terus si Mahen juga gak terima, dia katain balik Rui apatis dan egois."

Bukan Kelas UnggulanWhere stories live. Discover now