'Cup...'
Rasya mengecup lembut pipi Fanny.
Fanny terdiam, jantungnya berdegup sangat cepat saat untuk pertamakalinya pipinya dikecup oleh seorang pria.
Setelahnya, Rasya tersenyum tampan lalu membuka lemarinya untuk mengambil piyamanya.
Namun, Rasya sedikit terkejut melihat terdapat beberapa pakaian wanita di lemarinya.
"Heum..? Fanny, pakaianmu sudah disini.." ucap Rasya.
"Benarkah, Abang? Fanny tidak memindahkannya.." ucap Fanny dengan polosnya.
Rasya tertawa kecil mendengarnya, sembari mengambil salah satu pakaian piyamanya dari lemari.
"Iya, bukan Fanny yang memindahkannya. Mungkin Mama atau pelayan. Oke, aku mandi dulu. Kau bisa hapus make-up atau lakukan hal lainnya sebebas apapun disini" ucap Rasya sembari mengedipkan matanya dan memasuki kamar mandi.
Fanny tersenyum, lalu menatap bathrobe yang dilipat bentuk angsa di tangannya.
"Ini masih berasa mimpi.." batin Fanny.
.
Beberapa menit kemudian, Rasya sudah selesai mandi dan berpakaian.
Setelah itu, Fanny bergantian memasuki kamar mandi untuk mandi.
Rasya tersenyum kecil melihat Fanny yang memasuki kamar mandi, dengan masih memakai kerudungnya.
Rasya tidak mempermasalahkan hal itu.
Rasya menunggu Fanny, sembari menyisir rambutnya. Lalu fokus dengan tabletnya yang menampilkan tentang organisasinya.
Tak lama kemudian Fanny keluar dari kamar mandi, dengan sweater dan rok panjang. Dan juga kerudung instan.
Rasya menoleh, dan tersenyum lembut melihat sang istri.
"Ayo keruang makan. Sepertinya mereka sudah menunggu" ajak Rasya.
Fanny mengangguk sembari membalas senyuman Rasya. Lalu mereka pun berjalan keluar kamar menuju ruang makan.
Di ruang makan, terlihat Papa Boy, dan si kembar yang sedang menunggu Mama Yaya menata makanan dari sebuah totebag.
"Oh.. Mama ternyata memesan saja. Rasya kira Mama akan memasak" ucap Rasya sembari mendekati mereka.
"Mama masak kok. Hanya ayam goreng saja, karena adik-adikmu hanya ingin ayam goreng masakan Mama" ucap Mama Yaya sembari menunjuk ayam goreng di tengah meja makan.
"Papaa.. kami mau Cheese cake juga~" ucap Yahsya, dan diangguki semangat oleh Aisyah.
"Kenapa tiba-tiba kalian banyak keinginan seperti ini?" Tanya Rasya dengan sedikit kesal.
"Chesee itu nomor 1, Abang~" ucap Aisyah sembari tersenyum lucu.
"Heum.. Yahsya hanya terlalu lelah dengan acara tadi. Ya untungnya tadi ada beberapa pengusaha juga yang diundang. Jadi, tidak begitu membuat Yahsya seperti patung" ucap Yahsya.
"Ya ini ide Mamamu. Karena Mama tau kau tidak suka acara seperti itu" ucap Papa Boy sembari mengusap lembut kepala Yahsya.
"Hihi, sudah sudah. Ayo sekarang duduk dan makan malam. Nanti Papa yang akan memesankan chesee cake untuk kalian" ucap Mama Yaya.
"Otee!" Ucap si kembar sembari langsung duduk manis.
"Kak Fanny, sini saj-" Aisyah langsung terdiam saat Rasya langsung memaksa Fanny duduk disampingnya.
Ekspresinya pun berubah menjadi kesal.
"Abaaang!!~.. Kak Fanny disebelah Aisyah saja~" rengek Aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Want You.. {R💜F}
RandomBUKAN TRIQUEL, tapi ada baiknya baca buku sebelumnya terlebih dahulu..👇 - Book 1 : "Best Friend, Love, and Family Secret" - Book 2 : "Please, Still be Mine~" . Kisah Rasya, anak sulung dari pasangan suami istri Boboiboy dan Yaya. . Cinta.., Sangat...
💕38💕
Mulai dari awal
