Mata mereka bertemu, menyiratkan rasa cinta yang mendalam.
Rasya tertegun, menatap wanita manis nan cantik dihadapannya, yang saat ini sudah resmi menjadi istrinya.
"MasyaAllah.." batin Rasya.
Lalu, perlahan Rasya dan Fanny saling mengulurkan tangan untuk bersentuhan pertama kalinya. Tangan mereka terlihat bergetar, terlebih lagi tangan Fanny.
Bahkan saat baru ujung jari saja yang menyentuh, Fanny langsung menarik tangannya kembali karena merasa sangat gugup sekaligus takut.
Rasya yang memahami perasaan Fanny, mengulurkan tangannya dengan lembut.
"Tidak apa, Fanny.. pelan-pelan saja.." ucap Rasya dengan pelan sembari tersenyum lembut.
Fanny menatap Rasya, lalu menatap tangan Rasya. Fanny pun mengulurkan tangannya. Hingga ujung jari mereka kembali bertemu.
Namun saat Fanny akan menariknya kembali, Rasya dengan cepat dan lembut langsung menggenggam seluruh telapak tangan Fanny. Dan mengusap lembut punggung tangan Fanny, walau tangannya sendiri pun masih bergetar.
Jangan lupakan semua yang hadir, merasa gemas melihat perlakuan Rasya yang sangat lembut.
Rasya pun membalik tangannya hingga punggung tangannya berada diatas.
Dengan perlahan, Fanny menunduk dan mencium lembut punggung tangan Rasya.
Fanny memejamkan matanya sejenak, sebelum akhirnya ia kembali menegakkan tubuhnya.
Rasya tersenyum, dan mengusap lembut pipi Fanny. Mendekatkan wajahnya pada kening Fanny dengan perlahan. Dan dikecupnya dengan sangat lembut.
Dan lagi, hal itu membuat semua yang hadir memekik gemas.
Tepat pada saat itu, musik biola yang dimainkan Melynda sudah selesai. Acara pun dilanjutkan dengan tanda tangan beberapa dokumen, serta pemasangan cincin nikah.
Fanny masih belum terbiasa untuk bersentuhan dengan Rasya secara 'sengaja'. Hingga refleks beberapa kali Fanny sedikit menjaga jarak, bahkan hingga terkejut.
Rasya dengan lembut dan penuh perhatian, berusaha untuk membuat Fanny nyaman dan terbiasa. Terutama saat memasangkan cincin nikah mereka. Rasya memasangkannya dengan sangat lembut, bahkan Rasya hingga mengecup lembut jemari Fanny.
Fanny merasa sangat tersentuh, dan juga merasa sangat bersyukur. Karena mendapatkan pendamping hidup yang sangat mengerti dirinya.
"Ummi, Abi,... Sekarang, Fanny tidak akan sendiri lagi.."
.
.
.
*Skip..., Malam Hari...🌙
Saat ini, keluarga Papa Boy sedang sholat Isya di Mushola rumah.
Sebelumnya, mereka juga baru sampai dirumah setelah dari lokasi acara pernikahan.
Ya, seluruh acara pernikahan Rasya dan Fanny sudah selesai.
Rangkaian resepsi pernikahan mereka dilangsungkan tepat setelah akad, hingga sore hari.
Karena jika resepsi pernikahan mereka di malam hari, Mama Yaya merasakan firasat yang buruk akan terjadi.
Walau begitu, jarak lokasi dari rumah sangat jauh. Sehingga mereka baru sampai rumah tepat sebelum waktu Isya.
Setelah selesai sholat Isya, mereka berdoa dengan kusyu'. Lalu setelahnya Yahsya dan Aisyah langsung mendekati Fanny.
"Senangnyaaa~.. sekarang kami punya kakak perempuan~" Ucap Aisyah dengan semangat.
"Hihi~.. benar. Jika Abang Rasya sakiti Kak Fanny sedikit pun, beritau kami. Kami akan membela Kak Fanny" ucap Yahsya dan diangguki serius oleh Aisyah.
Fanny hanya tertawa kecil mendengarnya.
BẠN ĐANG ĐỌC
I Still Want You.. {R💜F}
Ngẫu nhiênBUKAN TRIQUEL, tapi ada baiknya baca buku sebelumnya terlebih dahulu..👇 - Book 1 : "Best Friend, Love, and Family Secret" - Book 2 : "Please, Still be Mine~" . Kisah Rasya, anak sulung dari pasangan suami istri Boboiboy dan Yaya. . Cinta.., Sangat...
💕38💕
Bắt đầu từ đầu
