DATB - 1 | Perjalanan Waktu

193 29 7
                                    

¤ Sebelum baca, jangan lupa Follow dan Vote yah!

¤ Komen juga disetiap paragraf biar lucu!!

***

01. PERJALANAN WAKTU

"Takdirnya kita hanya boleh mencintai, bukan memiliki"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Takdirnya kita hanya boleh mencintai, bukan memiliki"

🎶 Tak Segampang Itu - Anggi Marito

***

Geng TKP yang bersama Aluna segera bergegas menuju gudang untuk memastikan ucapan adik kelasnya yang memberitahu mereka tadi.

Kaesar dan Tiger sangat ragu karena belum bisa sepenuhnya percaya. Berbeda dengan Aluna dan Pasha yang benar-benar dilanda rasa khawatir.

Saat sudah sampai, Pasha langsung mendobrak pintu gudang. Dan betapa terkejutnya ketika mereka berempat melihat Nadira yang terduduk tak sadarkan diri di depan rak besi. Seluruh wajahnya telah dipenuhi darah.

Pasha langsung berlari dan memeluk Nadira. Sedangkan Aluna hanya bisa mematung dengan perasaan yang sangat hancur.

"Nad, bangun!" Ucap lelaki itu gemetar sambil mencoba menyadarkan Nadira. Tangannya terangkat mengecek pernapasan gadis itu. Dan ternyata sudah tidak ada.

"NADIRAAAA!!!!" Pasha berteriak saat menyadari gadis itu telah menghembuskan napas terakhirnya.

Aluna melangkah pelan mendekat ke Pasha yang memeluk Nadira. Ia tidak menyangka sahabatnya berakhir seperti ini. Dan yang baru ia ketahui kalau lelaki yang sering Nadira ceritakan adalah Pasha.

"Kenapa lo ninggalin gue, Nad?" Tanya Pasha mengusap darah yang hampir memenuhi seluruh wajah Nadira.

"Nad, bangun... gue janji gak bakal bikin lo marah terus. Gue janji gak bakal terlambat. Gue janji buat lo bahagia, tapi buka mata lo!" Lanjutnya masih berharap keajaiban datang.

"Gue sayang sama lo. Alasan gue selalu semangat itu semua karena lo. Maaf kalau gue selalu ngeganggu. Gue mohon jangan pergi, Nad..." Pasha terus memeluk Nadira walau kini seragamnya ikut penuh darah.

Kaesar dan Tiger juga hanya bisa diam seperti Aluna. Tapi mereka melihat ada sebuah tas di pojok gudang itu. Kaesar berinisiatif mengambilnya.

Sedangkan Aluna yang melihat Kaesar langsung mendekat ke sana. Aluna merampas tas itu setelah menyadari tas itu milik Nadira.

Aluna membuka isi tas Nadira dan menemukan buku harian milik sahabatnya. Ia membuka buku tersebut yang ternyata berisi penderitaan-penderitaan yang dialami olveh Nadira selama ini.

"Kenapa lo gak pernah ngasih tau gue, Nad. Gue ini sahabat lo." Air mata Aluna menetes di buku harian milik Nadira.

******

DETECTIVE AND TIME BOOKWhere stories live. Discover now