DATB - 16 | Pasangan Dansa

22 8 0
                                    

¤ Sebelum baca, jangan lupa Follow dan Vote yah!

¤ Komen juga disetiap paragraf biar lucu!!

( Aku saranin kalian baca DATB-15 dulu yaw, biar gak bingung. Karena bab ini langsung masuk ke kelanjutan cerita dari Kaesar.

***

16. PASANGAN DANSA

***

- - - - - - - - - -
Kelanjutan Cerita 'Kalandra'

Saat pangeran Pandu ingin menjabat tangan pasangan itu ketika sepi, Namika datang dari belakang dan menusuk pangeran Kalandra. Namika juga menahan Aila lalu mengikatnya.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN? KENAPA KALIAN MEMBUNUH KALANDRA?" Bentak Aila menangis di depan pangeran Pandu dan Namika.

Pangeran Pandu mengeluarkan pedang tajam dan mengarahkan pada leher putri Aila. "Bagaimana perasaanmu sang putri?"

"Saat kamu menolakku waktu itu, perasaanku sama seperti yang kamu rasakan sekarang. Sakit, bukan?" lanjut pangeran Pandu.

Putri Aila mengingat kejadian itu, saat ia menolak Pandu yang ingin menikahinya. Kini di hari pernikahannya, dia harus merasakan sakit yang sama.

"Maaf. Aku harus melakukan ini." ucap Pandu lalu mengangkat pedangnya tinggi-tinggi dan langsung memusatkannya pada punggung putri Aila.

"AKKHHHH...." teriak putri Aila saat punggungnya telah dihantam pedang oleh pangeran Pandu.

Pangeran Pandu tidak tega menyiksanya, akhirnya dia memilih untuk langsung menusuk perut putri Aila.

"A-aku mohon berh-henti! M-maafkan aku..." rintih putri Aila hingga napasnya berhenti.

Tubuh putri Aila tumbang tepat di samping pangeran Kalandra. Setelah memastikan mereka mati, pangeran Pandu dan Namika pun pergi.

Namun rupaya, pangeran Kalandra belum mati. Dia hanya pingsan akibat tusukan di bagian atas pinggangnya.

Pangeran Kalandra meraih tangan Aila. Dia menggenggam tangan itu dan mengecek detak nadinya. Ternyata sudah tidak ada.

"Ailaaa..." Kalandra menangis saat menyadari Aila sudah tiada.

Dia bangun dengan tenaga yang masih tersisa. Pangeran Kalandra langsung memeluk tubuh Aila yang sudah berlumuran darah.

"Aku akan membalas dendam atas kematianmu, Aila. Aku berjanji." tekad Kalandra yang menangis dengan perasaan begitu hancur.
- - - - - - - - - -


Kaesar menghentikan ceritanya saat yakin Aluna sudah benar-benar tidur. Ia mengusap kepala gadis itu dengan lembut.

"Gue pastiin, kisah kita gak akan seperti kisah Kalandra. Karena gue, bakal kasih lo akhir yang bahagia." bisik Kaesar tepat di telinga Aluna yang tertidur.

"Good night my beautiful girl. Sweet dreams!"

Kaesar beranjak lalu mengambil jaketnya dan melangkah keluar dari kamar Aluna. Waktu menunjukkan pukul 12 malam, ia harus segera pulang.

******

Suasana kelas sangat rusuh dan berisik sebelum pelajaran jam pertama dimulai. Aluna menggeleng tidak habis pikir dengan tingkah teman-teman sekelasnya.

Aluna memandangi kursi Nadira di sampingnya yang masih kosong. Sahabatnya itu belum juga datang ke sekolah. Padahal, Nadira tidak pernah terlambat.

"Rania!" panggil Aluna pada sekretaris kelasnya.

DETECTIVE AND TIME BOOKWhere stories live. Discover now