DATB - 14 | Rencana Desta

27 7 0
                                    

¤  Sebelum baca, jangan lupa Follow dan Vote yah!

¤  Komen juga disetiap paragraf biar lucu!!

***

14. RENCANA DESTA

***

"Jangan-jangan, Zoya..."

"Zoya adalah Kartika?" sambung Pasha membuat Aluna, Kaesar dan Tiger langsung menoleh kaget.

"Ssttt!!" Aluna menutup mulut Pasha dengan kedua tangannya.

Namun, tiba-tiba Zoya sudah datang dengan membawa minuman. Aluna terkesiap dan memperbaiki posisi duduknya.

"Maaf yah lama." tutur Zoya lalu meletakkan segelas jus masing-masing di depan mereka berempat.

"Di minum!" lanjutnya yang dibalas senyum paksa oleh Aluna.

Tiger menatap Zoya penuh intimidasi lalu teringat sesuatu. "Katanya lo mau balikin formulir 'kan? Terus mana?" tagihnya.

"Astaga, iya juga! Gue sampai lupa!" sahut Zoya kembali berdiri untuk mengambil formulir yang dimaksud.

Ketika Zoya sudah pergi, mereka bernapas lega lalu berniat meminum jus itu karena rasa panik membuatnya haus.

Kaesar mengangkat segelas jus itu untuk diamati. Ia tersenyum miring saat bau sianida yang menyengat langsung tercium.

( Ternyata dia mau bunuh kita ).

"Ini beracun!!" ungkap Kaesar merampas jus yang hampir diminum Aluna lalu menukarnya dengan jus di depan Zoya akan duduk.

Tiger dan Pasha segera meletakkan jus itu dengan panik. Mereka hampir saja menjemput maut.

"Kita tunggu dia masuk ke jebakannya sendiri! Zoya, memang Kartika. Dia pasti menyamar!" tekan Kaesar.

Dan akhirnya, Zoya kembali dengan formulir di tangannya. Mereka bersemangat karena siap menonton sebuah pertunjukan.

"Ini formulir yang gue maksud. Ketua osis pernah minta gue balikin." ucap Zoya memberikan sebuah map berisi formulir itu pada Tiger.

Kaesar mengangguk lalu ingin bertanya. "Jadi, ekskul apa aja yang pernah lo masuki? Gue mau catat di hp dan kirim ke pembina."

Zoya tampak berpikir. "Ekskul musik, badminton, ekskul panahan dan... renang."

"Itu aja?"

"Setahu gue cuma masuk di ekskul itu." jawab Zoya yang dibalas anggukan oleh Kaesar.

"Zoya, gue yakin lo gak salah! Seharusnya lo gak dikeluarin dari sekolah!" celetuk Pasha yang entah apa tujuannya.

Anehnya, Kaesar terlihat ingin ikut sok akrab dengan Zoya juga. "Gimana ceritanya lo bisa dituduh sampai dikeluarin dari sekolah?"

Aluna menggeleng tak mengerti apa yang direncanakan Kaesar dan Pasha. Apa akan ada hubungannya dengan kematian Nadir? Aluna rasa tidak ada.

"Iya. Gue emang dituduh sama mereka. Padahal gue gak ngapa-ngapain. Justru Raisya dan Mauren yang bully cewek cupu itu!" kesal Zoya meluapkan emosinya.

Kaesar mengangguk menanggapi. "Terus-terus? Lo gak ngebela diri gitu pas disalahin?"

"Enggak, Kaesar! Gak akan ada yang percaya sama gue!!" pekik Zoya membuat mereka sedikit tersentak.

"Tenang... Jangan emosi! Coba lo minum dulu supaya bisa lebih enak ceritain sama kita!" usul Kaesar membuat Zoya menurut karena ceritanya cukup menguras tenaga.

DETECTIVE AND TIME BOOKKde žijí příběhy. Začni objevovat