DATB - 35 | Gagal Menyelamatkan

21 3 0
                                    

¤ Sebelum baca, jangan lupa Follow dan Vote yah!

¤ Komen juga disetiap paragraf biar lucu!!

***

35. GAGAL MENYELAMATKAN

 GAGAL MENYELAMATKAN

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Aluna dan Pasha menyaksikan pabrik tua itu yang kini dilahap oleh kobaran apa yang begitu besar. Pasha sangat-sangat puas melihatnya. Dia telah mengakhiri masa depan dan masa lalu.

Sedangkan Aluna menatap Pasha dari samping dengan tatapan sulit diartikan. Dari mata Pasha, terpancar cahaya api yang begitu menyala. Aluna perlahan tersenyum melihatnya.

"Pasha, gue mau ke toilet dulu ya! Kayaknya ada di belakang sana!" ucap Aluna menunjuk bagian belakang bagunan samping pabrik.

"Oh iya. Mau gue anter?"

Aluna menggeleng cepat. "Gue bisa sendiri. Sebentar aja kok!"

Lelaki pun mengijinkannya. Aluna segera berlari menuju bangunan di samping pabrik yang terbakar itu untuk buang air kecil 'katanya'.

"Terbakar! Semakin besar!!" seru Pasha tak dapat lagi menggambarkan kepuasannya melihat pabrik yang diisi oleh Kaesar dan temannya kini semakin habis dilahap api.

Dari celah jendela kecil yang merupakan ruangan Kaesar dan yang lain diikat, Pasha bisa melihat lampu di sana mulai koslet dan atap-atapnya perlahan berjatuhan dengan api. Pasha bertepuk tangan menyaksikannya.

Beralih pada Aluna, rupanya di sana tidak ada toilet sama sekali. Ia pun memilih pergi dari sana karena memang bukan itu tujuannya. Yah. Aluna sudah merencanakan sesuatu tanpa sepengetahuan Pasha.

Diam-diam, Aluna mendekati bagian belakang pabrik yang terbakar itu. Ia sudah membawa tali untuk memanjatnya. Sesuai yang direncanakan Aluna, bagian yang ingin dipanjatnya tentu sudah dibuat agar tak ikut terbakar api. Bagian itu akan menjadi tempat Aluna memanjat dan turun dari pabrik.

Memang tidak mudah memanjat pabrik tinggi yang begitu panas itu, tetapi Aluna tak menyerah. Ia harus berhasil menyelamatkan Kaesar dan teman-temannya. Aluna bekerja sama dengan Pasha untuk lebih mudah menjebaknya. Sayangnya hanya satu, ia sedikit sakit hati karena ucapan Kaesar. Aluna lupa memberitahukan rencananya.

Tubuh Aluna sudah sangat lemas karena berkali-kali gagal memanjat pabrik itu, tubuhnya juga telah dipenuhi luka goresan. Namun, tekad Aluna tak berubah. Ia terus berusaha dan berusaha sampai akhirnya berhasil juga sampai di jendela ruangan Kaesar dan temannya tadi diikat.

Aluna masuk lewat jendela itu dan betapa kagetnya saat ruangan itu sudah sangat terlahap api. Aluna yang mempunyai riwayat penyakit asma semakin sulit menerobos api dan asap tebal di depannya.

Dengan seluruh tenaga yang masih ada, Aluna berlari cepat menghampiri Kaesar yang belum menyadari kedatangannya. Tanpa berucap, Aluna melepas ikatan tali yang mengikat Kaesar dan 5 temannya.

DETECTIVE AND TIME BOOKWhere stories live. Discover now