14. | Monyet dan Kambing

48 4 2
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*

14. | Monyet dan Kambing

"Mereka sudah cukup menikmati kebahagiaan, tidakkah mereka puas dengan apa yang mereka miliki? Lalu kenapa hanya keluh kesah yang ku dengar?"

Amerta, kebanyakan orang akan merajut kata dengan akhir amerta. Amerta berasal dari bahasa Sanskerta amŗta (a = tidak, mŗta = mati) yang secara harfiah berarti tidak akan mati atau kekal abadi. Selain itu amŗta diartikan juga sebagai air kehidupan.

Meski pada hakekatnya manusia akan mati dan bertemu kembali dengan sang Pencipta, setidaknya Faswan bisa abadi dalam karya tulis seseorang dan ia menemukan orangnya. Menulis dapat menjadikan alternatif untuk abadi, sebagaimana umur manusia itu sudah di tetapkan.

Dia adalah Anwa, penulis amatir yang mati matian menulis cerita di berbagai blog.

Sebenarnya Faswan pernah secara tidak sengaja membaca novel berjudul "gara gara onigiri" Pada halaman web pdf yang di publik. Sayangnya gadis itu memakai nama pena, alhasil Faswan kehilangan jejak tentang si penulis.

Faswan menjatuhkan tubuhnya di kasur, cowok berpostur tinggi, kurus dan tegak itu membuat suatu kata di sticky note-nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Faswan membuang pandangannya ke luar jendela, memperhatikan sejenak hujan yang mengguyur kota. Entahlah perasaan ini muncul lagi dalam dirinya, perasaan bahagia setiap melihat Anwa, memikirkan saja sudah membuatnya senyum senyum sendiri.

Berbekal rasa penasaran Faswan mencari kontak Anwa lewat berbagai medsos. Sampai tidak sengaja Faswan melihat Anwa di caffe tempo hari sebelum Faswan pindah sekolah.

"Congrats buat gue" Gumamnya dengan kekehan tipis.

Di tempat lain sosok yang Faswan bicarakan kini mendapat masalah di rumahnya.

AMERTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang