12. | Luna

54 4 0
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*
*
*

12. | Luna

"Sebelum 2023 berakhir kakak mau apa?"

"Hmm apa yah, aku mau makan martabak"

"Aku nanyanya serius lohh"

"Lah kamu pikir kakak bercanda?"

***

"Anwa!! Kamu ngapain disana!!" Teriak Luna dari arah sebrang, ia mengkhawatirkan Anwa yang berjalan sendirian, padahal hujan turun sangat deras.

"Kak ini semua salah Anwa, Anwa emang ga berguna, Anwa benci!!!. Anwa juga pengen di anggap lemah dan rapuh, Anwa ga sekuat itu, Anwa ga sekuat yang mereka pikirkan" Raung Anwa, ia tidak bisa hidup jika seperti ini.

"Anwa ingat kata kakak, ini semua cuma dunia, jangan terlalu di anggap serius, pasrah semua kepada Allah" Teriak Luna, air matanya juga ikut menetes bercampur dengan air hujan yang kini semakin deras.

"Anwa pengen peluk kak Luna" Ringis Anwa, ia merasa semuanya sudah berakhir. Ia kehilangan segalanya, Yara, Anwa yang telah membuat Yara berubah, semua ini salah Anwa.

Luna sedikit tersenyum melihat Anwa yang sekarang berjalan ke arahnya, satu yang bisa ia lakukan saat ini, membiarkan Anwa menangis dalam pelukanya.

Tanpa disadari sebuah mobil sedan melaju cepat tepat dimana Anwa berdiri di tengah jalan. Lampu lalu lintas itu menyalakan warna hijau, seharusnya mobil itu berhenti.

Tanpa pikir panjang lagi, Luna berlari meninggalkan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi.

Brukk

Mata Anwa membulat sempurna, ia masih tidak bisa mencerna kejadian yang baru saja menimpanya. Karena Luna mendorongnya cukup kencang, akhirnya ia terhuyung sampai ke tepian jalan.

Luna, dia dan darah?

Beberapa menit sebelum tempat itu di kerumuni banyak orang-orang, Anwa melihat mobil sedan berwarna putih itu melaju dengan kencang, meninggalkan mereka tergeletak di jalanan.

___

Di hari Rabu tepatnya pada jam tiga dini hari terjadi kecelakaan yang memakan korban, diduga karena menyelamatkan adiknya ia merelakan diri. Korban tabrak lari meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit.
___

Yah, begitulah kira kira kejadian beberapa bulan lalu, di tahun 2023. Anwa kehilangan seseseorang karenanya, karena kepergian Luna, Vilas bersikap berbeda. Vilas yang selalu membuat orang lain tertawa sekarang menjadi orang yang dingin, tampang wajahnya saja malas menatap Anwa.

Bagaimana tidak, Luna adalah kakaknya Vilas. Mereka satu kelas, meskipun umur mereka dibilang berbeda, Luna tidak bisa lulus sekolah tahun lalu bersama angkatanya, karena ayahnya yang menuntut dirinya agar masuk ke jurusan dimana ia bisa meneruskan perusahaan. Tapi berbeda dengan keinginan Luna, ia lebih memilih menjadi dokter ketimbang bekerja dengan gedung yang memuakkan.

AMERTA [END]Where stories live. Discover now