27 - Tawaran

1.6K 217 74
                                    

3,3k words

met weekend!

○○●☆●○○

Itu adalah hari terakhir Taeyong melihat Jaehyun

Satu minggu.

Dua minggu.

Tiga minggu.

Satu bulan telah berlalu.

Apa yang terjadi?

Taeyong merasa buntu.

Jaehyun tak pernah berusaha menghubungi apalagi menemuinya.

Mungkin Jaehyun enggak punya akses menghubunginya. Taeyong pun paham. Tidak seperti Taeyong yang punya niat menemui Jaehyun diam-diam di rumah maupun kantornya, tapi selalu berakhir sia-sia. Jaehyun tak bisa Taeyong temui dimanapun. Seolah sengaja menghilang untuk menghindarinya.

Sejak supermodel itu melakukan segala upaya untuk memutuskan komunikasi antara dirinya dan Jaehyun, Taeyong kesulitan menggapai pria itu lebih dulu. Krystal telah mengganti ponselnya. Ia pun hanya dibekali aplikasi Whatsapp untuk berkomunikasi. Whatsapp yang juga terhubung di tablet kakaknya. Ia juga tak mungkin menghubungi lewat aplikasi itu karena Krystal akan segera tahu. Menelepon dan mengirim pesan juga tidak bisa, sebab entah bagaimana komunikasi semacam itu akan masuk ke perangkat yang dimiliki kakaknya.

Sudah cukup Taeyong tersiksa karena keterdiaman kakaknya sejak hari itu.

Taeyong kehabisan cara. Jaehyun juga tak menggunakan sosial media apapun selain Whatsapp.

Sebenarnya tidak banyak yang Taeyong mau. Ia hanya ingin tahu kabar pria itu, dan kelanjutan hubungan mereka. Satu bulan tanpa komunikasi, apalagi saling bertatap muka, Taeyong nggak bisa.

Apa Jaehyun sungguh-sungguh nggak merindukannya?

Apakah pria itu masih pacarnya yang dulu? Yang pisah sebentar saja sudah mengumbar kata rindu?

Arnold bilang, besok kamu mau penelitian selesai kelas?”

Arnold adalah seseorang yang dibayar Krystal untuk mengantar jemput sang adik kemanapun pergi.

“Iya, Mbak. Deadline-nya sebentar lagi.”

Nyalain GPS. Kalau kamu udah selesai langsung pulang. Jangan kemana-mana lagi.”

“Iya, Mbak.”

Mbak sayang kamu. Jangan telat makan, ya.”

Taeyong menggigit telunjuknya sebelum menjawab. “Mbak juga, jangan telat makan. Jaga kesehatan ya, Mbak.”

Panggilan itu ditutup setelah Krystal mewanti-wanti adiknya untuk fokus pada pendidikannya saja.

“Coba tebak, gue sama Om Johnny abis ngapain?”

Taeyong mengalihkan pandangan dari ponsel pada sahabatnya yang berdiri di ambang pintu kostan. Ten baru pulang, setelah berkata padanya hendak pergi kencan dengan seseorang.

“Om Johnny? Jadi kamu habis jalan bareng Om Johnny? Aku pikir kamu nggak mau lagi sama dia.”

Ten mengangguk penuh semangat. “Dia udah semingguan nge-DM terus, buat ngajak gue keluar.” Pemuda bertindik telinga itu duduk di tepi ranjang, tepat di sebelah Taeyong. “Rasain dah. Siapa suruh sok cuek sama gue. Nggak bakal gue ngemis-ngemis ke dia. Gue terlalu cakep buat ngelakuin hal bodoh kayak gitu. Yang mau sama gue mah banyak.”

Loving Her Brother [Jaehyun × Taeyong]Where stories live. Discover now