Rambut hitam

47 38 5
                                    

   

Sebuah gunting berada di lengan Nagi.
Ia mengaca, matanya sungguh sayup bajunya berantakan . Dia melirik baju yang dia gantung.

Cewe berambut panjang itu, syara telah memberikannya tadi pagi.

Setelah kematian raya tidak ada yang lebih menyibukan dirinya sendiri untuk memperhatikan Nagi selain raya.

Syara, memaksa Nagi untuk berganti pakaian.
Tapi baginya, pakaian yang dia pakai sekarang lebih elok.

Nagi menggunting rambutnya karna sudah sampai bahu, dan poninya yang melebihi mata.

Agas tidak terlihat sejak pertemuannya malam tadi.


Silau mentari menyinari lantai 3 rumah ini, Nagi menyipitkan matanya ia mengintip ke bawah dan kesamping.Rumah di sampingnya tidak seperti tadi malam, sungguh sunyi.

ada 5 kurang lebih rumah yang masih utuh di dekat sini. Di kejauhan sana hanya reruntuhan dan tanah yang retak.

Nagi tidak tahu apa ada manusia lain yang hidup seperti dirinya untuk SEKARANG.

penghuni rumah  yang Nagi lihat semalam ini sungguh mengerikan dan mereka seperti berbeda.

Nagi duduk menyenderkan tubuhnya di tembok sambil bersembunyi.

Kenop pintu perlahan terbuka, seseorang keluar dari dalam. Nagi semakin bersembunyi. Ia hanya melihat punggungnya dan kakinya yang di perban.

PB berhati - hati berjalan dan hampir tidak mengeluarkan suara.

Ia melepaskan maskernya, Wajahnya terpancar sinar matahari. Ia menengguk sebotol air minum. Ada tahi lalat di bawah bibirnya.

Nagi seperti melihat RaYa dalam versi cowo.

Sesuatu berbunyi di saku Nagi,  hpnya menyala.

PB melihat ke arah Nagi, mereka saling memandang. Saku PB juga menyala ia dengan cepat memakai maskernya.



Malam telah tiba...

anjay

Failure . ℅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang