makanan

77 57 23
                                    

Di bawah bangunan mereka semua terdiam , Nagi yang baru saja masuk langsung melihat Raya yang masih meringkuk. Dia duduk di sebelah afgan memberikan roti padanya, afgan terdiam . " makan ""!! Bima datang menghampiri Nagi . Lalu mengambil roti yang dipegang afgan , dan melahapnya. Bima bertingkah aneh jatuh rebahan dia mencekik lehernya sendiri , menangis . Syara terkejut dan hendak menampar nagi tapi dia menangkisnya afgan berdiri.

" Loe pengin kita mati...!! teriak syara.

Nagi menarik baju Bima, memberikan tamparan padanya," jangan pura-pura !".
Bima pun tertawa keras," acting gue bagus kan ! "

"sialan "!.. ketus kasta. Nagi membagikan roti pada semuanya. Syara menolak tapi Nagi memaksa. " ini kadaluarsa ", kata afgan.

Nagi mengambil satu roti dan ikut memakannya , meminum yogurt di depan mereka. Dia pergi mendekati Raya yang masih tertidur Nagi meletakan yogurt di sampingnya.
kasta bersuara, " mau sampai kapan kita disini..? afgan memakai baju yang kering, "sampai helicopter datang " .

" kapan..? " kata Bima sambil ngedance di sebelah PB. kita ga punya makanan, dan makanan yang di kasih Nagi pun kadaluarsa.

"Sampai ibumu menjemput .. " lirih afgan.

" ibu gue udah mati..!!

"tinggal datengin arwahnya aja ..!

" Bisa gitu..?. PB menyeggol kakinya, bima melirik dan mengelus - elus kakinya.

" kita pergi hari ini..!, PB berdiri .

" wah ternyata loe bisa ngomong juga.. " seru kasta. PB pergi keluar, di ikuti afgan . " Mau kemana?". Syara yang melirik Bima mengisyaratkan bahwa dia bertanya padanya mau kemana mereka kenapa loe ga ikut, Bima hanya mengangkat bahunya. PB masuk lagi dan menarik tangan Bima, dia terpogoh - pogoh.

Bima menghentakkan tangan PB ", kemana "!!
PB mendorong Bima untuk memungut kayu .
dia terjatuh, Bima tidak melihat afgan dia terus maju , tiba - tiba dia mendengar suara dari dalam gedung. " siapa..? gan..?? Bima pelan - pelan mendekat dia sudah berada di depan pintu bahunya di pegang seseorang, dan ternyata afgan. Suaranya semakin keras mereka berdua mendekat , terlihat seorang Bapa - bapa kakinya berdarah.

Afgan mengenalinya ternyata kepala
sekolah . pak soekarno tersenyum padanya dan menjulurkan lidah kemudian kepalanya pecah. mereka berdua kaget dan menjauh, cacing keluar dari genangan darah mendekat pada mereka . Afgan , Bima lari lalu menabrak Nagi cacing itu keluar tapi seperti Tidak tahan panas, Nagi menusuknya dengan kayu yang dia pegang, Mereka kembali ke basmen

Afgan menutup pintu basmen dengan papan, lalu menyalakan api. Bima melemparkan kayu di dekat PB . PB meruncingkan ujung kayu , Kasta ikut membantu. Nagi mencuci mukanya sambil mengisi air kedalam botol , afgan menyalakan api," ini masih siang " syara mengerutkan alisnya heran.

" Kita berangkat sekarang" Afgan mengikat kayu dengan kain di pinggangnya , Bima membangunkan raya yang masih tidur . Kasta yang tidak tahan mengangkat tangannya, PB meliriknya dan menjauh. Mereka semua pergi dari basmen.











Failure . ℅Where stories live. Discover now