Malam ini dan Rencana

91 67 30
                                    


             " Gue Bima

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


" Gue Bima.. " Dia terus menggandeng tangan Nagi dan menaruh kepalanya di bahunya. Nagi hanya membisu dan bersih keras ingin menyingkirkan cowo di sampingnya. Raya ingin ikut campur tapi dia juga cukup kelelahan dan takut tiba-tiba bangunan runtuh, dia hanya berdiri di samping Bima.

" kenapa sih loe nempel terus "..? tanya raya sinis.

" Dia pahlawan gue, gue takut dia mati duluan, gue pengin dia jadi pahlawan gue di masa depan.

" HALAH HH.. " ganjen aja loe.. ! ". mereka bertiga duduk tak jauh dari grup afgan .
Agas sudah tidak menunggu api dia beranjak tidur duluan. Cewe berambut panjang pirang duduk sendiri mengotak -atik hpnya. Dan pria bermasker duduk dekat perapian . Afgan mendekat ke arah mereka bertiga, dia memberikan secarik kain ke Nagi untuk membalut tanganya yang berdarah . Dia mengajak mereka untuk berkumpul dalam grupnya.

Afgan mulai bersuara , dia memulai pembicaraan dengan menanyakan makanan.
mereka menggeleng tak seorang pun yang sempat membawa makanan dan pembagian untuk menjaga perapian . Nagi menjauh dari mereka dia lega karna Bima melepaskan tangannya, di ikuti Raya di belakangnya . Syara terus saja melirik Nagi tanpa henti, afgan memberikan tatapan memberikan isyarat untuk tidak mengajak Nagi ribut. Syara lalu pergi meninggalkan afgan dan mendekat ke tempat cewe berambut pirang berada.


kediaman Dr Bagas Wijaya. k

seorang wanita paruh baya 35 th, dia berjalan kedapur berpapasan dengan seorang wanita muda berusia 29 thn membawa secangkir just buah .
" Neng mau masak nasi lagi engga ? " .

" nanti aku telfon suamiku dulu, hari ini aku diet , takut mas Bagas bawa makanan juga.
wanita muda itu beranjak duduk dj meja makan. Anaknya turun dari lantai 2 memegang perutnya.

" Mah aku laper... " mah... " dia menarik- narik baju mamahnya.

" Nanti dulu.. ", aku telfon papahmu dulu sentaknya lirih . " kamu udah 8 tahun jangan kaya anak kecil ". anaknya merengut dan pergi ke dapur meminta ARTnya memasak mie.

" Nanti di marahin mamah, nanti dulu aja jer " suaranya a lirih tersenyum sambil mencuci piring.

" Tapi mba... "!.

Wanita muda itu berdiri menjauh dari meja makan melihat ke luar sambil menelefon suaminya, awalnya dia bernada kecil tapi lama kelamaan dia meninggikan suaranya. Dia melihat anaknya memakan mie mentah sontak.

" JERI ...!! udah mamah bilang tunggu papahmu dulu , jeri melemparkan mie yang dia pegang dan berlari ke arah ARTnya dan memeluknya.

" KAMU JAHAT.. " teriak jeri pada mamahnya sambil menangis. mamahnya melotot ke arah mereka berdua.

" Apa..? jahat..?, wanita muda itu mendengus kesal .

" Terserah kamu aja, mamah cape..!! , udah masak aja mba...!". Dia pergi ke ruang tamu, sontak berhenti di depan lemari vounitur dia bercermin , matanya memerah, hidungnya mimisan , tangannya bergetar. kulitnya mulai keriput dia hampir jatuh dia mendengar anaknya tertawa dari belakang dan ARTNYA bersenandung. Dia memanggil anaknya pelan tapi tak di jawab. Dia mengambil sebuah ukiran kayu berbentuk kucing dan berjalan gontay ke arah dapur dia memukul kepala sang ART dengan keras lalu membenturkan kepalanya lagi ke keramik.

Mamahnya tersungkur jatuh dan kulitnya menghitam dia mencekik lehernya sendiri. Jeri menangis menjerit dia berlari keluar , tapi ledakan terjadi di depan rumahnya.


1 JAM NAGI tertidur , dia terbangun dengan badan berkeringat . Dia masih ingat kalau Raya tidur di sampingnya matanya melihat ke arah tong, tidak ada seorang pun yang berjaga di perapian. Nagi tidak bisa melihat semuanya api mulai mengecil . Dengan berjalan pelan dia mendengar suara dari arah pojok , mendekat . ia melihat seperti ada 2 bayangan manusia dari arah sana . Tapi, dia melihat Agas yang baru saja bangun. Agas mendekat ke arah Nagi tapi dia hanya melewatinya lalu melemparkan kayu -ke perapian.

" Jangan kira gue bakalan bantuin loe dan kita bersahabat " lirih Agas. Nagi masih berdiri di tempatnya matanya tak kunjung berkedip api mulai membesar membuat dia melihat sekeliling dengan jelas. Nagi mengambil bongkahan kayu dan melemparkannya ke arah paling gelap . Agas tak terkejut, mereka yang tertidur terbangun. Nagi mendekat ke arah yang dia lempari kayu, Agas mengambil sebilah kayu. Pria bermasker yang pertama kali mendekat ke arah Agas , di susul Bima dan afgan , dan para perempuan masih terbaring tidur dan ada yang baru saja terbangun . Ada seruan dan gerutu kesakitan dari sana . Nagi mulai berlari kecil ke arahnya Agas membawa kayu yang terbakar. mereka berdua melihat 2 cowo itu sedang menghabiskan snake, muka mereka berantakan mata mereka memerah .

salah seorang dari mereka bersuara
" kita cuma nemu makanan disini, kita laper aja, hihihi.. sambil menggaruk-garuk tangannya sampai lecet.
" kalo loe mau ini gue kasih , cowo itu menyodorkan Roti , Nagi dan agas hanya terdiam . " ga mau, hihihi ..." padahal enak .. ".

cewe berambut pirang ikut mendekat , membawa kayu dengan api . Ruangan semakin terang, di pojok terlihat seorang perempuan menempelkan tubuhnya ke tembok warna kulitnya berubah jadi kuning dia memuntahkan segala makanan , sambil menangis.

" Dia .. " tunjuk sang cowo berbadan gemuk , " dia udah nyuri makanan kita jadinya gitu, hahahaha. ia berdiri dan melompat - lompat seperti anak kecil dan temannya yang satu lagi tiba - tiba mencekik lehernya . Nagi dan afgan dan cewe berambut pirang menjauhi mereka bertiga cowo kurus itu mengikuti mereka sambil berlari, dan cowo gemuk melompat - lompat tanpa henti membuat gedung bergetar dia menangis - nangis meminta tolong karna dia merasa kesakitan hidungnya mimisan. 2 perempuan yang tertidur kini terbangun.

cowo kurus itu di tusuk tanganya oleh agas tapi dia tidak kesakitan dia menggeram semakin kuat . Nagi ikut membantu dengan menendangnya tapi dari arah belakang Seseorang memukulnya, Raya memukulnya dengan Batu berulang kali membuat kepalanya pecah . Mereka terdiam beberapa detik dari kepala keluar sebuah cacing tapi terlihat seperti ular berukuran 15 cm mendekat ke arah Nagi, ia hendak menginjak tapi agas sudah menusuknya duluan .

cowo gemuk itu ikut mendekat tapi dengan cara melompat - lompat. ruang semakin berhamburan debu, atap roboh dan ledakan terjadi di tempat sang gadis yang kulitnya berubah menjadi kuning. Tubuhnya meledak seketika. Ruangan bergerumuh Afgan dan dan lainnya bergotong royong membuka pintu. cowo bermasker mengambil kayu dari tong dan mendekat ke arah cowo gemuk tapi ledakan terjadi lagi, tangannya di tarik cewe berambut pirang.

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.




jangan berharap padaku

Instagram @an.j213


Failure . ℅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora