run

118 80 31
                                    

Mereka berlari ke asal suara menuju arah jendela membawa bangku melihat keluar , mereka yang ikut penasaran pun bertubrukan mencari bangku dan meja . Seorang cewe jatuh dari bangku dan terkikih kesakitan dan di bantu oleh salah seorang cowo berambut kribo dan berkaca mata.

Mereka terdiam , ada dari mereka yang semakin merapatkan wajahnya ke jendela dan mengusap -usap jendala , ada yang yang tiba - tiba menangis, menutup mulutnya.

salah seorang cewe berambut panjang dan pirang bertanya. " ada apa di luar? " sambil memegang pundak cewe tadi yang jatuh. "Dia hanya menggeleng, " matanya berkaca- kaca.

Nagi yang masih berdiri di tempatnya mulai mundur beberapa langkah dan menutup kepalanya dengan jaket. Dia berdiri paling dekat dengan pintu. Semuanya was -was dan merasa khawatir. Tidak ada pengumuman , guru pun tak kunjung datang.

mereka merogoh saku memastikan hpnya masih ada, dan merekam keadaan, yang tidak menemukan hpnya di saku mereka mencarinya di laci , di tas .

"WAHhhh APA - APAA INI ? sambil tertawa " katanya dari seorang cowo berbadan tinggi dan besar.

" apa - apaan maksud loe.? ".

ledakan terjadi lagi tapi ini lebih besar dari yang sebelumnya. Mereka kaget dan menjerit dan terpogoh - pogoh jongkok di bawah meja , ruangan semakin berdebu dan retak . Nagi yang tidak sempat ke bawah meja hanya terjongkok dan memegang kepalanya dengan tangan.

Dia jongkok dekat dengan pintu. Nagi yang sudah tidak tahan dengan debu mulai mendobrak pintu . Tapi tiba - tiba dia berhenti mendekatkan telinganya ke pintu, menguping seperti ada seseorang yang merintih, dan pintu di dobrak - dobrak dari arah luar Nagi mundur dan mereka semua terdiam .

Afghan yang sedari tadi berdiri mengecek hpnya dan mengarahkan HP keseluruh teman sekelasnya.

" Tidak ada berita apa pun tentang keadaan kita. "

" Cih sialan..!! sambil mengamuk memukul - mukul meja.

" yah.. " ? ada apa dengan wajah mu? "

" Hah? , maksudmu apa?. "

" wajahmu membiru dan matamu memerah tanganmu juga " , dari tadi kamu cuma duduk diem aja , dia mendekat , menarik tangannya dan menunjukan pada seluruh anak kelas.

" Dia menunduk sambil menggeleng, " engga tau " gue baru sadar saat kita lagi di lapangan . badan gue rasanya dingin, tapi tubuh gue anget, dan rasanya gue ingin muntah. Tiba - tiba dia menjerit dan memukul mukul telinganya berjongkok sambil menyakar jidat, dan kaki kirinya. " MATI .. MATI.. MATI... HAHAHA.. " sambil memuntahkan makanan yang dia makan hari ini matanya membelalak dan terdiam tidak ada pergerakan darinya.

mereka menjauh dan tak seorangpun yang mau mendekat menutup hidung mereka karna bau busuk. Dan seorang cowo berambut keriting dan berkaca mata dia melompat lompat tak karuan, dan mulutnya mengeluarkan darah. " DIA merintih kesakitan meminta bantuan, afgan yang berdiri paling dekat dengannya menjauh dan sontak mengambil kursi sebagai tameng. Dia muntah darah lagi dan terpeset terbentur ujung meja.

NAGI membuka tudung jaketnya dan melepaskan tangan dari hidungmya dia tertawa keras.

HAHAHAHAHAHAHA...

sontak membuat mereka melirik ke arah Nagi memincingkan mata padanya.

akhirnya....






Nagi mengambil tasnya menaruh di pundaknya, lalu mengangkat kursi memukul gagang pintu hingga berkeringat . Tak ada seseorang pun yang membantu . Cowo yang memakai masker menyuruhnya berhenti, tapi Nagi mendorongnya hingga dia menubruk tembok.

seorang cewe berkaca mata dengan rambut di gulung ikut menimpali. " Dia benar -benar gila, kamu ga denger yah diluar itu ada suara ga jelas kita ga tau di depan pintu ada apa ! " katanya seru. kita tunggu aja bala bantuan. "

Nagi mendelik seketika dia menjauh dari pintu, lalu berlari kencang sambil menyodorkan kursi, pintu mulai retak .

" yahhhhhhh loe budeg, " katanya jengkel.

Nagi tak menjawab dia bergegas mundur, seorang cewe berambut pendek, Raya ikut membantu .

" dalam hitungan ketiga kita maju " ! perintah Raya. " satu.. , Afgan sedikit memegang bahu raya tapi raya menepisnya.

" dua.. raya dan nagi menarik nafas panjang

" tiga.. mereka berdua berlari serempak pintu jebol , nagi menambaih lubangnya dengan tendangan.

NAGI hendak keluar seketika matanya

melotot "ashh.. sialan ". raya mundur kebelakang nagi.

Afgan yang tak ingin kalah berani dari mereka mematahkan kursi dengan kakinya dan memberikan itu pada raya dan nagi.

Darah berceceran di manah manah keramik retak, tiang hampir roboh . Ada segerombolan siswa yang tergeletak di depan pintu dan ada yang berdiri menempel ke tembok muka mereka menghitam , tubuh mereka juga ikut menghitam keribut dan hidung mereka mengeluarkan ingus mereka masih hidup meringkih kesakitan separuh kesadaran mereka seperti bukan manusia ada di antara mereka yang memakan daging temannya sendiri , mencakar cakar tubuh sendiri . mereka mendekat ke Nagi menjulurkan tangannya , Nagi menepis dengan kayu yang dia pegang dengan bantuan dari afgan juga, Nagi pun berlari .

Sekarang dia berada di lantai 3 Tangga ada di sebelah timur , tapi di sana banyak mayat dan siswa yang masih hidup yang mencekik lehernya sendiri salah satu tiang roboh dan kaca pecah. Nagi berlari ke arah barat, dia tidak peduli pipinya memerah tanganya gemetaran nafasnya berat , semoga di sini ada tangga ,pikirnya .

Lantai 3 hampir roboh dia berlari kencang dengan kesusahan dengan keadaan darah dan mayat yang berceceran , selintas dia melihat seseorang laki- laki di dalam ruang kelas yang sedang berdiri memakai hodi hitam memegang sebuah gagang kayu yang panjang dengan ujung yang lancip . Nagi terpeleset, dia lekas berdiri matanya melihat sebuah tangga menuruni ke lantai 2. Tubuhnya lemas, keringat membasahi tubuhnya larinya mulai gontay

Nagi mendengar seseorang meringkik meminta tolong dia melihat sekitar tidak ada , bangunan kian roboh . Nagi tetap berlari dan berbelok ke arah kanan dia berhenti ada seseorang cowo yang di sudutkan ke tembok di cekik cowo lain kulitnya kering dan kurus tapi dia terlihat lebih bertenaga . Ia melihat ke Nagi sambil menangis , Nagi tak punya pilihan lain selain membantunya, dia memukul tangan dan kakinya, membuatnya terjatuh . Nagi menyeret cowo itu dan menyuruhnya untuk cepat berdiri dan berlari secepatnya dia juga melihat seorang perempuan berambut panjang yang berlari sambil berteriak memegang hpnya di telinga.

Teriakan minta tolong terdengar dari semua kelas yang Nagi lewati , pintu berderit derit , dan ledakan terjadi di belakang Nagi, Nagi tak oleng dia mempercepat larinya di ikuti anak cowo yang dia selamatkan tadi. Perempuan di depannya menoleh kebelakang dan Nagi menabrak cewe berambut panjang, Dia tak peduli walau perempuan di depannya jatuh dia terus berlari. Cewe itu berteriak.

" anjinggg.. ashhkk... "!! , anak cowok itu membantunya berdiri , menariknya dan membawanya lari. cowo itu meneriaki Nagi untuk belok kearah kanan.

Di depan Nagi melihat segerombolan siswa yang baru keluar dari kelasnya berhamburan lari, mereka saling bertubrukan. Tangan Nagi di tarik seseorang di bawa bersebrangan dengan tangga yang dia mau turuni , " lewat sini " , katanya lirih. jalannya gelap dan sepertinya tangga juga, banyak suara kaki di depan Nagi.

"DUAR.... DUAR ... duar...







Failure . ℅Where stories live. Discover now