"Kaca yang telah retak memang tak bisa disatukan kembali. Sekalipun bisa, wujudnya tak 'kan seutuh dulu. Mudah rapuh, seperti kata maaf pada sebuah penyesalan."
Setelah kepergian Papanya, sahabatnya, serta luka yang tak kunjung sembuh, lantas kerap...
big thanks buat yang masih save cerita ini di perpus kalian, yaa-!
Maaf, Rapuh nggak jadi terbit karena Penerbitnya bermasalah. Jadi, aku niatnya mau revisi beberapa alur Rapuh dan publish ulang versi terbarunya. Tapi mungkin nggak dalam waktu dekat ini.
Sooo, untuk kalian penggemar cerita sad, bisa cek cerita aku lainnya yg udah tamat yaa.
Dan untuk cerita on going bisa cek judul di bawah inii yaaa
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.