Penjelasan Aya.

500 264 76
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, haii aku balik lagi. Walau pembaca dan votenya belum banyak banget, tpi tetep harus Alhamdulillah.😃

Note: -Jangan baca cerita ini ketika adzan berkumandang;

-Baca cerita ini, ketika kalian memiliki waktu senggang dan;

-Jangan lupa juga Al-Qur'an nya di baca^_^

Sebelum mulai untuk membaca, mari kita sholawat terlebih dahulu.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad, wa 'alaa aali
sayyidina Muhammad"

Jangan lupa pencet bintang di pojok kiri bawah, satu bintang sangat berharga untuk saya, dan jangan lupa komennya juga.🙌

Tandain jikalau ada typo, atau kesalahan.

-Happy reading-

"Ayah, Bunda. Sebenernya aku barusan mimpi buruk," ucap Aya.

Bunda Hawa yang masih penasaran dengan kejadian yang menimpa anaknya itu pun, bertanya kepada anaknya. "Kamu mimpi buruk seperti apa Nak?" tanya Bunda Hawa.

Ayana mulai menceritakan mimpi buruk yang ia alami itu."Bunda, Ayah. Aku barusan mimpi masuk ke alam kubur, di situ gelap banget Bunda..., Aya takut." jelas Aya dengan matanya yang berkaca-kaca.

"Nak, kalau kamu masih belum siap buat cerita, nggak pa-pa nanti aja ceritanya. Sekarang mungkin belum siap, karena mimpi buruk yang kamu alamin." ucap Ayah Harun, sambil mengelus kepala anaknya dengan lembut.

"Gapapa Ayah, aku mau cerita sekarang aja." ucapnya, ia tak mau menunda-nunda hal yang ingin ia ceritakan.

Bunda Hawa yang tak tega melihat anaknya itu, ia pun bertanya. "Kamu yakin?" tanyanya untuk memastikan bahwa, anaknya yakin atau tidak untuk menceritakan mimpi yang ia alami tadi.

"Yakin Bunda," jawab Aya mantap.

"Iya sudah, silakan kalau Aya mau bercerita," ucap Bunda Hawa mempersilakan anaknya untuk bercerita.

Aya pun mulai menceritakan mimpi buruk yang ia alami tadi, semua ia ceritakan tanpa terlewat sedikit pun. Ayah Harun dan Bunda Hawa pun menyimak dan mendengarkan dengan baik, apa yang di ceritakan oleh anaknya.

"Jadi keputusan kamu sekarang bagaimana, Nak?" tanya Ayah Harun.

Aya pun bingung dengan apa yang di tanyakan oleh Ayahnya, "Maksudnya, keputusan seperti apa Ayah?" tanyanya tak mengerti.

"Gini, apa kamu bakal hijrah setelah mengalami mimpi buruk itu, atau kamu akan tetap seperti yang kemarin-kemarin?"

Aya sudah memikirkan dan memutuskan keputusan yang akan ia ambil nantinya. "Setelah aku ngalamin mimpi buruk itu, aku udah mutusin buat hijrah ke jalan yang benar." jawab Aya mantap dengan pilihan yang ia putuskan.

Imam Untuk Aya [Hiatus]Where stories live. Discover now