Hati Yang Tak Membenci.

146 89 31
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Sholawat dulu~

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad, wa 'alaa aali
sayyidina Muhammad"

Tandain jikalau ada kesalahan penulisan, kesalahan Ayat Al-Qur'an, hadist, typo, dll.

Lupa bilang sama kalian, perihal visual? Disini saya nggak pake visual. Dan di part ini juga lumayan panjang.

Jangan lupa follow, vote, dan komennya terimakasih^_^

-Happy Reading-

Sesampainya Aya di rumah, ia langsung menuju kamarnya. Ia ingin menangis dan melampiaskan semuanya, beruntunglah di rumah tak ada siapapun. Tanpa berbasa basi lama, ia mengganti baju seragamnya dengan baju biasa.

Aya duduk dikursi meja belajarnya, dengan menelungkupkan wajahnya di bawah lipatan kedua tangannya yang bersilang itu.

Aya duduk dikursi meja belajarnya, dengan menelungkupkan wajahnya di bawah lipatan kedua tangannya yang bersilang itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Pict by Pinterest]

Ia menangis tanpa bersuara, sungguh menyakitkan bagi dirinya. Ia pikir, hijrah semudah itu tanpa adanya seorang teman yang mendukung dirinya, dan ia pikir jalan menuju hijrah akan semulus yang ia bayangkan. Ternyata tak sesuai dengan apa yang ia bayangkan dan apa yang ia harapkan selama ini. Aya lalu mengubah posisi dirinya menjadi duduk bersandar dikursi itu, ia mendongakkan kepalanya untuk menghalau air matanya yang mengalir dengan terus menerus itu tanpa henti, sampai ia menjadi sesenggukan. Ia menenangkan dirinya dengan menarik nafas perlahan, dan lalu menghembuskan nafasnya dengan pelan, hal itu membantu dirinya menjadi sedikit lebih tenang.

Lalu, ia mengambil handphonenya, dan membuka aplikasi berwarna hijau hitam itu. Ia ingin mendengar podcast dari Ustadzah Halimah Alaydrus. Mungkin dengan cara ini bisa juga menjadi penenang untuk dirinya, sejujurnya sekarang ia membutuhkan Bunda nya, namun karena posisi Bunda Hawa tidak ada di rumah. Jadi ia menggunakan cara itu.

Ustadzah Halimah Alaydrus, mungkin bagi kalian itu tidak asing bukan? Ya! Beliau adalah salah satu cucu keturunan Baginda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang ke-39. Sosok seorang wanita yang tak pernah terlihat, namun dakwahnya tersebar dimana mana, Maa Syaa Allah ini sangatlah patut dan pantas untuk dijadikan panutan bagi kaum wanita.

Imam Untuk Aya [Hiatus]Where stories live. Discover now