Awal Mula.

918 298 157
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh haiii ini cerita pertama saya, barangkali nantinya ada kekurangan dari ini cerita atau ada kesalahan ayat ayat Al-Qur'an atau hadist atau quotes juga. Mohon untuk di koreksi juga, karena disini saya buat cerita sambil belajar juga🙏

Sebelum mulai untuk membaca, mari kita sholawat terlebih dahulu.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad, wa 'alaa aali
sayyidina Muhammad"

Jangan lupa pencet bintang di pojok kiri bawah, satu bintang sangat berharga untuk saya, dan jangan lupa komennya juga.🙌

-Happy reading-

"Man Robbuka?"  sosok berjubah hitam berdiri disamping seorang perempuan yang tidur terlentang, dengan kedua tangannya bersedekap di atas dada.

Seorang perempuan yang baru saja membuka kedua matanya, langsung terkejut melihat sosok yang menyeramkan, dengan sebuah pertanyaan yang tidak ia mengerti. Ia bertanya, "Siapa kamu?" raut wajahnya bingung.

"Man Robbuka?" sosok itu bertanya lagi.

"Siapa kamu?!" perempuan itu berteriak dengan rasa takut yang menyelimuti dirinya.

Sosok itu terus mengucapkan kata. "Man Robbuka," seraya mendekati perempuan tersebut.

Perempuan itu memundurkan tubuhnya, ia ketakutan, karena sosok tadi yang terus mendekatinya.

"Pergi kamu?! Pergi?!" teriaknya histeris.

Tak ia sadari, bahwa pakaian yang ia kenakan adalah berwarna putih, kedua mata perempuan itu menatap keadaan disekelilingnya, merasa heran, kenapa ini bukan seperti di dunia? Melainkan, seperti di alam kubur yang gelap gulita.

'Apakah aku sudah meninggal? Ini nggak mungkin. Tapi kata Ayah ..., orang yang sudah meninggal, awal mulanya itu seperti bermimpi.' batinnya bertanya-tanya, tak mengerti dengan hal yang ia alami.

Setelah menyadari hal itu, ia membalikkan badannya untuk menjauh dari sosok berjubah hitam. Ia terus berlari, sesekali kepalanya menoleh ke belakang, memastikan sosok tersebut masih mengikuti dirinya atau tidak, ia merasa kelelahan dan beristirahat sejenak, napasnya terengah, menatap keadaan sekitar.

Keringat ditubuhnya mulai bercucuran, rambutnya yang sudah kusut, dengan baju putih yang ia pakai sudah mulai kumuh. Akibat ia yang berlari ketakutan, karena sosok yang terus mengucapkan kata 'Man Robbuka' tersebut.

Hawa di sekitarnya semakin bertambah panas, sehingga keringat di badannya semakin bercucuran banyak, baju yang ia pakai mulai basah dan bau. Matanya terasa panas, akibat api yang tiba-tiba bermunculan di sekelilingnya yang begitu banyak, seperti melingkarinya.

Ia berteriak kepanasan sambil menyebut Bunda nya, "AH PANAS?! BUNDA TOLONGIN AYA!" teriaknya seperti orang yang kesetanan.

Imam Untuk Aya [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang