Bab 28 Kakak Di Lamar

14 3 1
                                    

Sepulangnya Dina dari jalan-jalan, keluarganya sudah menunggu di ruang tamu, lalu Dina duduk bersama mereka.

"Dina kamu tau nggak, kalau tujuan kita dateng ke villa ini buat apa?" tanya Papah.

"Buat liburan," jawab Dina.

"Iyah, bener tapi bukan hanya buat liburan aja sayang," sambung Mamah.

"Terus?"

"Jadi besok Kakak kamu akan di lamar sama pacarnya, dan acara ini sederhana hanya keluarga saja yang datang," jelas Papah.

Dina yang mendengarnya terkejut sekaligus terharus kakaknya akan di pinang oleh kekasihnya. Dina langsung memeluk Kinanti.

"Cie ... bentar lagi di lamar."

"Lo bisa aja."

"Tapi Pah, Papah belum nyiapan apa-apa?" tanya Dina.

"Kamu tenang saja, kita sudah menyiapkan semuanya tinggal besok saja hari H."

Malam harinya ...

Kinanti dan Dina tengah mengobrol di kamarnya Kinati.

"Gue nggak nyangka banget besok gue mau di lamar."

"Gue ikut senang Kak, semoga lo bahagia."

"Makasih, Nana."

Kemudian mereka berpelukan.

Esok harinya ...

Di villa Dina sangat sibuk, banyak kiriman bunga yang datang dekor untuk calon tunanganpun sudah jadi.

Dina melihat Kakaknya sedang di rias juga ikut tersenyum bahagian Kakaknya akan menjadi calon istiri orang.

Tak lama dari itu, keluarga dari pacar Kinanti pun datang. Mereka di persilakan masuk kedalam, pacarnya Kinanti terpesona dengan wajah Kinanti sayang sangat cantik, lalu lamaran pun akan segerah di mulai.

 Mereka di persilakan masuk kedalam, pacarnya Kinanti terpesona dengan wajah Kinanti sayang sangat cantik, lalu lamaran pun akan segerah di mulai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kinanti, sejak pertama kali aku melihat mu, aku sudah mulai jatuh cinta. Dengan membuktikan cinta ku kepadamu, aku membawa kedua orang tuaku untuk melamarmu menjadikan kamu bagian hidupku, apakah kamu mau menjadi calon istriku?"

Kinanti meneteskan air mata, bukan hanya Kinanti semua orang yang menyaksikan pun terharu dan meneteskan air mata.

"Bismillah, aku sudah meminta restu kepada Allah dan  kedua orang, alhamdulillah mereka merestui, aku mau menjadi calon istrimu," jawab Kinanti.

"Bismillah, aku sudah meminta restu kepada Allah dan  kedua orang, alhamdulillah mereka merestui, aku mau menjadi calon istrimu," jawab Kinanti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Alhamdulillah!" ucap mereka yang menyaksikan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Alhamdulillah!" ucap mereka yang menyaksikan.

Lamaran pun di terima, saatnya penukaran cincin atau pemasangan cincin.

Dina langsung memeluk Kinanti. Tak lupa mereka berfoto bersama kedua keluarga yang nantinya akan menjadi besan.

🌻 Laki-laki yang mencintaimu bukan yang mengucapkan i love you atau aku cinta kamu, laki-laki yang benar-benar mencintai mu adalah yang datang ke rumah mu untuk mempersunting dirimu sebagai calon istri🤍

Contohlah Kinanti dan sang kekasih ...

My Teacher Is My Soul MateWhere stories live. Discover now