Bab 7 Kembalinya Dion membuat Hati Dina Hancur

27 5 0
                                    

Malam harinya...

Rifqi menghampiri Kakaknya yang tengah membaca novel di depan tv sembil di temani oleh secangkir teh.

"Lagi apa Bang?" tanya Rifqi basa basi.

"Baca buku."

Rifqi duduk di sebelah kakaknya, Rizal meletakan bukunya di meja. " Ada apa Rif?"

"Bang Rizal tau aja kalah aku mau ngomong sesuatu," ucap Rifqi menyengir.

"Bang Rizal kan ngajar di kelas XI IPS 3 kan?"

"Iyah, kenapa emang?"

"Cara pembelajaran Bang Rizal tuh kayak gimana sih?"

"Maksud kamu, Rif?"

"Ya nggak Bang, kan aku tuh banget gitu kalau anak-anak XI Ips 3 itu nakal-nakal."

"Oh gitu."

"Tenang aja Rif, abang bisa kok nanganin anak-anak yang nakal itu."

'Kenapa gue gak bisa sih bilang sama Bang Rizal soal Dina,' batin Rifqi.

Di sisi lain, Dina tengah makan malam di kamarnya, saat Dina tengah asyik makan malam, ada nomer yang tak di kenal menelfonya.

Nomer tidak dikenal:" Haii, gimana kabar mu?"

Dina:" Siiapa ini?"

Nomer tidak dikenal:" Masa nggak inget sih, aku Dion."

Dina;" Dion?"

Dion:" Iyah, besok aku mau ke Solo nemuin kamu, udah lama ya kita nggak ketemu."

Seketika Dina mematikan Hp nya, ia terkejut Dion akan kembali, sudah lama mereka tidak ada kabar terakhir bertemu saat kelas satu SMP.

Keesokan harinya ...

Saat Dina ingin ke toilet, di jalan ia berpapasan dengan guru baru itu.

"Huh, dia lagi menyebalkan," gumam Dina.

Guru itu tersenyum ke arah Dina sedangkan Dina cuek saja.

"Dina!"

Langkah kaki Dina berhenti, Pak Rizal guru baru itu memanggilnya.

"Ada apa Pak?"

"Belok dong saya ada di belakang kamu nih."

Dina membalikan badannya menghadap Pak Rizal.

"Ada apa Pak?" tanya Dina ulang.

Pak Rizal mendekat ke Dina, matanya dengan mata Dina saling bertemu, langkah kaki Dina perlahan berjalan mundur.

"Bapak mau ngapain?" tanya Dina.

Hingga tubuh Dina menghantam tembok, tangan Rizal mengunci, kini Dina tak bisa kabur.

"Bapak mau ngapain sih?"

"Awas loh kalau bapak ngapa-ngapain saya, saya teriak nih," ancam Dina.

Wajah Pak Rizal semakin mendekat, Dina memejamkan kedua  matanya.

Dan ...

"Jangan Gr deh kamu."

Pak Rizal hanya ingin mengusap pipi Dina yang ada sisa-sisa makanan menggunakan tangannya .

"Saya cuma mau ngusap sisa makanan itu nempel di pipi kamu, jangan GR deh." Pak Rizal beranjak pergi.

Dina membuang nafas lega." Kirain mau di apa-apain."

Jam pulang tiba, saat ingin keluar, Dina dan teman-temannya melihat banyak cewek-cewek berkerumun di depan gerbang sekolah, Dina dan temen-temen ingin melihat penasaran.

My Teacher Is My Soul MateWhere stories live. Discover now