D U A P U L U H S A T U

212 22 0
                                    

Ruang ketat TAPOPS

Kini semua orang tengah berkumpul dengan Y/n berada di tengah ruangan yang cukup sakral. Kondisi Y/n saat ini benar-benar mengkhawatirkan.

Terlihat gadis itu terduduk lemas dengan rantai mengikat kedua tangan dan kakinya.

Ini hari ke 3 setelah Y/n siuman. Geng Kokotiam tidak menyangka kalau ucapan laksmana Tarung tempo lalu tidak main-main, ketika ia akan mengintrogasi Y/n. Dan yang paling mengejutkan, ada beberapa petinggi TAPOPS yang ikut serta di dalamnya.

Syukurlah geng Kokotiam diizinkan untuk melihat sidang tersebut lewat hologram, yang mana para elemental bersaudara harus berdebat hebat dengan Komandan Kokoci sebelumnya.

Y/n berkeringat dingin. Dia merasa takut, karena tatapan semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut.

Bagaimana ini, Hattson? Y/n bertelepati berharap Hattson memberikannya solusi.

"Kau tenang saja, Y/n. Kita lihat apa yang akan mereka lakukan. Jika itu diluar ekspetasiku, maka aku akan memberimu arahan."

Terlihat seorang pria bermata merah menghampiri Y/n dengan tatapan penuh selidik.

"Moon Y/n. Seorang gadis yang tiba-tiba muncul di bumi tanpa diketahui jelas asal-usulnya, dan amnesia," ujar pria tersebut tentang riwayat Y/n yang didapatkannya.

"Sebenarnya siapa kau ini?" lanjutnya.

Y/n meneguk ludahnya. lidahnya terasa kelu, dan terdiam karena merasa takut berhadapan dengan pria di hadapannya ini.

"Kau ini bisu, ya? Atau ... kau sedang menyembunyikan sesuatu dari kami," pancing pria itu berharap Y/n membuka mulut.

Bukan hanya Y/n yang dilanda rasa tegang, geng Kokotiam yang melihat itu juga merinding.

"Apa Y/n akan baik-baik saja?" lirih Thorn yang sangat khawatir melihat Y/n seperti itu.

Geng Kokotiam yang melihat itu juga berharap kalau Y/n akan baik-baik saja.

Y/n mencoba membuka mulutnya. "A-aku ... tidak menyembunyikan apapun. Aku b-benar-benar lupa tentang diriku." Suaranya terbata-bata dan sangat pelan.

"Pembohong!"

Suara menggema sangat keras. Y/n menoleh, dan mendapati laksmana Tarung.

Saat ini Laksmana Tarung terlihat lebih menyeramkan, karena emosi. "Kau menjadikan alasan amnesia sebagai pelindungmu saja, kan?! Kau kira kami tidak tahu, hah!!"

Terlihat Komandan Kokoci menyentuh layar tabletnya, lalu muncul laporan medis milik Y/n.

"Setelah pemeriksaan medis beberapa hari lalu, kami mendapat informasi bahwa gadis ini tidak mengalami kerusakan apapun pada otaknya," jelas Kokoci, dan para petinggi TAPOPS semakin mengamati laporan tersebut dengan teliti.

Pria bermata merah itu berjongkok untuk menyamai tinggi badannya dengan Y/n, lalu tersenyum miring. "Lebih baik kau katakan yang sejujurnya, sebelum kami melenyapkanmu."

Glup

Y/n meneguk ludahnya. Tubuhnya terasa kaku, dan dia merasa pasokan oksigennya menipis.

Second Opportunities | Boboiboy 🌷Where stories live. Discover now