D U A

1.3K 129 4
                                    

"apa yang harus kita lakukan padanya, bang Hali?"

"Bagaimana kalau dia sudah mati?"

"Tinggal kubur aja, apa susahnya."

"Kau kejam sekali, Ice."

"Aku tidak tahu Gem. Dan juga, dia belum mati karena dia masih bernapas, Taufan."

"Apa dia akan bangun, bang Gem?"

"Aku tidak tahu, Thorn. Tapi dia sudah tidak sadarkan diri selama 4 bulan yang lalu."

Kenapa di dalam kuburanku terdengar ramai sekali. Bukankah malaikat yang bertanya dalam kubur cuma 2?

Tapi tunggu dulu.. tadi dia bilang aku pingsan selama 4 bulan!? Rasa-rasanya, aku baru saja jatuh dari tangga beberapa detik yang lalu.

Tunggu sebentar, kalau aku beneran hanya pingsan.

Itu artinya...................

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

OH TIDAK! ABSEN SEKOLAHKU GIMANA NASIBNYA HEI!!

Huaaa! pasti aku ketinggalan banyak pelajaran. Dan aku sangat yakin, pasti aku akan diberikan banyak tugas untuk mengejar materi yang tertinggal.

Huhu... malangnya aku.......(╥﹏╥)

#poory/n

Aku mencoba membuka mata, dan perlahan-lahan cahaya mulai terlihat.

"Dia sadar!"

Aku mengerjapkan mata berkali-kali, dan kini penglihatanku mulai jelas.

Aku pun mengedarkan pandanganku ke seluruh ruangan.

Tunggu sebentar, kok tempat ini terlihat sangat asing, ya?

Aku pun mulai bangun, sambil memegangi kepala yang sedikit pusing, dan terdiam.

Tunggu....

10%

28%

56%

73%

89%

97%

100%

Loading Completed!

"AAAAAAAA!"

Aku terkejut ketika melihat tujuh lelaki sedang berdiri di hadapanku.

"AAAAAAAA!" Empat orang dari mereka ikut teriak juga.

Oke. Sekarang suasananya menjadi lebih membingungkan. Aku berhenti berteriak, dan mereka pun terdiam.

Sumpah, baru bangun udah teriak-teriak, rasanya tenggorokanku sakit banget.

Tak lama kemudian, lelaki beriris merah ruby menyodorkanku gelas, "minumlah, pasti tenggorokanmu kering."

Wow! Ucapannya terdengar sangat dingin, namun berbanding terbalik dengan apa yang dia lakukan barusan.

Aku pun menerimanya, "t-terimakasih." Ucapku lirih, dan lelaki itu hanya mengangguk pelan.

Aku meminum air itu, dan langsung menghabiskannya.

Tiba-tiba lelaki beriris emas datang menghampiriku.

"Apa kau merasakan sesuatu, seperti pusing atau yang lainnya?"

Aku menggeleng, "tidak ada. Aku baik-baik saja, terimakasih sudah bertanya."

Second Opportunities | Boboiboy 🌷Where stories live. Discover now