Part 37

3K 218 7
                                    

Melihat tatapan Adel yang seakan meminta persetujuannya, Ashel pun mengangguk sembari tersenyum. Adel pun membalas senyumannya dan mengecup sekilas pipi Ashel. Kemudian Adel beranjak dari duduknya untuk mendekat kearah Zee.

Yap, orang yang memanggilnya adalah Zee. Adel sedikit tidak nyaman dibuatnya. "Uda santai aja," ucap Zee seakan bisa membaca isi pikiran Adel.

"Gw ga kayak gitu lagi kok." Ucap Zee terkekeh. Kini Zee menatap ke arah kekasihnya. Memintanya untuk duduk di sebelah Ashel terlebih dulu. Ia dan Adel ingin membicarakan sesuatu yang sedikit penting.

Adel pun mengerutkan dahinya. Hal penting apa?. Bukannya perusahaan Zee dan Ashel sudah putus kerjasama?.

Kini Adel ditarik sedikit menjauh dari teman-teman mereka. Berjalan menuju gazebo yang ada di dekat sana. Kemudian keduanya duduk dengan saling berhadap-hadapan.

"Ngomongin apa?." Jujur Adel hanya ingin to the point dengan Zee. Zee pun menanggapinya dengan senyuman. 

"Oke, yang pertama , gw minta maaf sekali lagi sama lo. Maaf hampir nyelakain pujaan hati lo. Gw bener-bener ga tau waktu itu kalau lu punya hubungan sama Ashel." Terlihat Zee yang sedikit menarik nafasnya dalam-dalam. Adel pun sedikit menelan ludahnya. Memberikan kesempatan untuk Zee berbicara.

"Dan ya, setelah kejadian itu gw ngerasa sedih banget. Awalnya gw mau nyelakain lo biar Ashel seutuhnya milik gue. Tapi sayangnya waktu itu gw pergi ke club. Gw minum sampek gw mabuk." Tenggorokan Azizi terasa sakit jika harus sejujur ini kepada orang di depannya. Ia tak mampu membendung isak tangisnya.

Adel pun berusaha mengelus lembut bahu Zee. Walaupun dirinya sangat kaget mendengar fakta dari mulut Zee itu sendiri.

"Tiba-tiba gw bangun, entah di kamar siapa. Yang pasti bukan kamar gw. Trus gw kaget banget karena di sebelah gw ada yang gerak dan dia ternyata yg nolongin gw malem kemarinnya."

"Marsha?." Tanya Adel untuk memastikan.

"Iya, dia bawa gue ke rumahnya. Katanya ga tega ninggalin gw di pinggir jalan." Adel pun hanya mengangguk saja.

"Ya pokoknya gitu deh. Semenjak gw ketemu Marsha, gw makin ke pincut sama dia." Adel pun terkekeh mendengar penuturan Azizi. "Bisa-bisanya lu, abis nangis juga." Zee pun hanya nyengir.

"Udah kan?, ada lagi ga unek-unek lo?." Zee menggeleng. "Kalok lo ada mau cerita nggak?." Adel tersenyum kemudian menggeleng.

"Untuk sekarang belum, mungkin nanti ya."

"Oke, lo bisa cari gw kalau lo mau cerita." Adel mengangkat jempolnya.

Dirasa tak ada pembahasan lagi, Adel mengajak Zee untuk kembali merapat ke yang lainnya. Dan Zee pun setuju.



•••



"Kalian lama amat." Kesal Ashel karena kepergian mereka cukup lama. Bahkan es krim dan juga cemilan mereka pun sudah habis tak bersisa. "Astaga, gw ga dapet apa-apa nih?." Ucap Adel sembari mengorek ngorek sampah plastik. Bak mencari sesuatu untuk dirinya.

"Hehe udah abis, lagian lo lama sih." Ujar Kathrina tanpa rasa bersalah. "Huft, yaudah deh."

"Ih Zee kamu kenapa, kok matanya sedikit bengkak." Semua pasang mata pun mengarah ke Zee. Marsha dengan cepat bangun dan mendekat ke arah Zee.

"Hei kamu kenapa?." Zee pun hanya menggeleng.

"Del, kamu nggak apa-apain Zee kan?." Adel yang ditanya seperti itu pun mendelik tak terima. "Ya enggak lah Cel, aku nggak sejahat itu."

"Ya siapa tau." Kekeh Marsha.

Adel hanya memutar bola matanya malas. Mengapa semua spekulasi buruk mengarah ke dirinya.

Kini Zee pun duduk di ikuti oleh Marsha. Adel pun duduk di sebelah Ashel dan memeluknya dari samping.

"Gw nggak apa-apa kok guys, tenang aja." Ucap Zee untuk menghilangkan sugesti buruk terhadap Adel.

"Gw sama Adel cuma.." Zee sengaja menjeda kalimatnya. Semua menoleh seakan ingin mendengar ucapan selanjutnya.

"Rencanain nanti malem kita manggang." Lanjutnya.

Semuanya menghembuskan napas lega. Setidaknya, sesuatu yang buruk tak menimpa Zee dan juga Adel.

"Yaudah kalau gitu, kita balik ke hotel dulu yuk. Bersih-bersih buat persiapan manggang." Yang lainnya pun memekik setuju. Semuanya berjalan beriringan menuju hotel yang memasuki kamar mereka masing-masing.





























































TBC







MAU DOUBLE UP GAK?.

T A K D I R [DELSHEL] ENDWhere stories live. Discover now