Kembar Indigo:32: Kemarahan Mela

1.7K 126 2
                                    

Mela baru mengetahui ternyata kembarannya dibully karna dirinya tidak bisa melihat hantu lagi.

Dia ke kelas Mila, untuk menaruh tas Mila karna Mila katanya tidak bisa pergi ke kelas, mau ke perpustakaan dulu ada buku yang harus dia pinjam.

Hari ini memang Mela, rambutnya tidak di ikat. Soalnya karet gelang yang ia gunakan untuk mengikat rambutnya copot. Jadinya terpaksa rambutnya terurai. Nanti, kalo istirahat dia bisa minta karet gelang.

Baru saja sampai ke kelas, Mila sudah ditertawakan karna dirinya di lempar pakai bedak bubuk.

"Sekarang lo baru cantik Mil" Ucap cewe yang dari kemarin dialah pemicu seseorang untuk ikut membenci Mila.

"Ups, ga bisa minta bantuan sama hantu lagi dong."

Cewe itu masih tertawa, tanpa menyadari bahwa itu bukanlah Mila. Melainkan kembarannya Mela.

Bobi, Erin, Lala, dan di belakang baru Mila terkejut ketika melihat Mela berantakan penuh dengan bedak.

Teman-teman Dira yang masih menertawakan langsung diam terkejut. Karna melihat Mila di belakang bersama teman-temannya.

Sementara sang pelaku, masih terus menghina dan belum menyadari bahwa Mila asli ada di belakang orang yang ia sangka Mila.

"Mampus lo Dir" Ucap Bobi sambil tersenyum mengejek.

Mendengar suara Bobi, Dira melihat ke arahnya yang pasti matanya juga melihat ada Mila di sana.

Dira merasa tidak percaya apa yang ia lihat, ia melihat ke arah orang yang penuh bubuk bedak lalu melihat ke belakang lagi ke arah Mila.

Dira langsung menutup mulutnya karna terkejut.

"Mela, kamu tidak apa-apa?" Tanya Mila sambil menepuk pakaian Mela yang penuh bedak. Sementara Mela masih menatap sinis ke arah Dira.

"Mela?" Ucap Dira tidak percaya

Orang yang tidak ikutan membully, langsung menghujat Dira.

"Mampus lo Dira"

"Udah gua bilang, jangan ngebully Mila."

"Kenapa?" Tanya Mela sambil menghampiri Dira dengan senyum sinis nya.

"Lo kecewa gua bukan Mila?"

Dira sudah gemeteran, siapa yang tidak tau Mela. Mela selain galak dia punya teman brandalan. Bisa mampus mereka yang berurusan dengan Mela cs.

Namun, dia tidak menyadari, bahwa jika dia mengusik Mila berati sama aja berurusan dengan Mela juga.

"Maaf Mel, ini salah kita, karna nga ngasih tau kalo memang dari kemarin Mila sering diejek sama dia. Kita kira Dira ga akan terus mengejek Mila." Ucap Lala

"Oh dari kemarin," "Ini penyebab lo sedih?" Tanya Mela ke Mila.

Mila menunduk tidak ingin mengakui karna dirinya tidak ingin masalah ini diperpanjang. Namun, Mila tidak tau bahwa sekarang bukan hanya ejekan tapi main fisik juga. Dan yang kena akibatnya saudara kembarannya.

Mila sedih dan merasa bersalah

Mila langsung inget perkataan Bunga, harusnya dirinya tidak usah membiarkan mereka terus seperti itu dan masih menganggap teman.

Namun, dia tidak ingin mendengarkan ucapan Bunga. Karna Mela tidak pernah mengajarkannya seperti itu.

Mela langsung pergi, mungkin bagi Dira ia merasa senang karna Mela tidak membalas kepadanya.

Dia tidak tau, bahwa Mela sudah merencanakan sesuatu.

Pas pulang sekolah, Dira dan teman-temannya sudah berlutut di tempat tongkrongan Mela.

Sementara di belakangnya berdiri masing-masing orang yang memegang ember.

Dira dan teman-temannya sudah memohon untuk memaafkan mereka.

Mereka makin memohon ke Mela ketika Rendy menunjukan isi dari ember yang bau nya saja sudah ditebak.

Semua teman kelas Mila pun hadir, untuk memberi peringatan bagi yang membully Mila lagi, inilah akibatnya.

"Siram mereka"

Dira dan teman-temannya langsung teriak histeris ketika mendengar perintah Mela kepada orang dibelakangnya.

Dira dan teman-temannya sudah kena mental namun ternyata, mereka tidak mencium bau di badannya dan tidak ada warna hitam di bajunya.

Ternaya itu air biasa

Teman-teman Mela tertawa

"Yah, air biasa." Ucap Rendy kecewa

"Kalo kalian masih menyalahkan Mila soal ada hantu di kelas, gua ga akan segan-segan lagi sama kalian."ucap Mela lalu pergi meninggalkan mereka.

Sepanjang jalan kolidor, Mela terus memikirkan soal tidak bisa melihat hantu lagi.

Aneh, biasanya indigo dibully karna bisa melihat hantu. Ini dibully karna tidak bisa melihat hantu lagi.

Mela berhenti dan menegok ke samping, dari jendela ia bisa melihat rumah kosong yang dulu pernah mereka datangi. Di sana dia masih merasakan hawa sosok hantu yang ia kenal di sekolah.

"Apa mereka semua ada di sana?" Tanya Mela pada dirinya sendiri

"Mela, ko lama bangat sih aku nunggu sampai kelaparan." Teriak Mila dari belakang di ikuti kedua temannya.

"Ga ada yang nyuruh lo nunggu"

"Aku kan pengen pulang bareng" Ucap Mila lalu memeluk tangan Mela


---TBC---

Kembar Indigo:Teman Hantu [ END ]Where stories live. Discover now