Kembar Indigo:17: Malam-malam ke sekolah

2.3K 156 6
                                    

"Lama kelamaan rumah gua jadi penitipan anak deh," Ucap kesel Bobi karena tengah malam gini Mela datang ke rumahnya untuk menitipkan Mila.

"Bobi ayo masuk aku udah ngantuk, " ajak Mila yang sudah setengah sadar sambil menarik tangan Bobi.

Didepan tinggal Mela yang masih melihat ke arah pintu rumah Bobi yang sudah tertutup.

Malam ini kesempatan bagus Mela untuk ke sekolah di malam hari.

Selain besok libur,tadi siang Mela merasakan keberadaan sosok yang sudah membuat Mila ketakutan.

Mela tidak ingin menunda lagi, ia lalu pergi mengunakan sepedanya ke sekolah.

Jalan malam ini lumayan sepi, namun cukup ramai di mata dan telinga Mela.

Ada beberapa macam sosok hantu

Di kanan kiri Mela, banyak rumah dan toko yang sudah tutup. Karena waktu memang sudah mendekati tengah malam.

Mela terus mengayuh sepeda dengan kecepatan cepat, ia tidak peduli dengan penampakan sosok yang terus muncul di depannya. Tanpa rasa takut, ia malah menabrak sosok yang muncul di depannya dengan wajah datarnya.

Tidak lama, Mela sudah sampai di depan gerbang sekolahnya.

Meskipun sekolah negri, namun sangat disayangkan ada beberapa kelas yang lampunya mati. Sehingga kurang penerangan dan terkesan horror.

Mela memarkirkan sepedanya terlebih dahulu, lalu ia pergi ke arah samping sekolah. Karena tidak mungkin ia masuk lewat depan sedangkan gerbangnya sudah dikunci.

Sebelum ini terjadi, Mela sudah mempersiapkan pintu rahasia yang ia buat di tempat biasa ia dan kawannya nongkrong.Karena ia sudah memperdiksi bahwa dia akan datang ke sekolah ini pada malam hari.

Mela masuk ke celah lubang yang lumayan kecil,namun masih bisa dilewati dengan mudah karena badannya juga kurus.

Mela berhasil masuk ke dalam sekolah, namun yang keluar dari celah itu bukan Mela saja. Tapi ada beberapa anak kecil juga mengikutinya sambil tertawa cekikikan.

Mela langsung cemberut

Dia lebih baik bertemu sosok seram daripada sosok anak kecil. Karena meskipun mereka hantu.

Pada dasarnya anak kecil tetap anak kecil.

"Kakak, Yu maen yu."

Dan Mela benci bertemu dengan hantu anak kecil. Mereka terlalu cengeng dan jail tapi juga pandai menipu.

"Gua bukan kakak kalian dan gua lebih muda daripada kalian."

Meskipun sosoknya kecil tapi bisa jadi itu bukan wujud aslinya.

Dan benar saja

Sosok wujud anak kecil itu semakin tertawa ketika mendengar perkataan Mela.

Mela langsung pergi meninggalkan mereka yang sekarang wajahnya sudah berubah lebih tua tapi badannya tetap seperti anak kecil.

Mela sudah tau,ia tidak akan tertipu lagi. Dulu waktu Mela kecil. Ia di minta tolong dengan sosok anak kecil yang ia tau sosok itu seusianya.

Namun ketika Mela mau menolong hantu untuk pertama kalinya dia malah kena tipu.

Sosok anak kecil itu merubah wajahnya seperti sudah berumur.

Dan ayah Mela memberi tahu kalo sosok seperti itu lebih bahaya dibandingkan hantu. Karena itu bukan hantu tapi setan atau jin yang biasanya suka menyesatkan manusia.

Sekarang Mela sudah berdiri di lorong di mana siang itu ia merasakan hawa keberadaan sosok yang sangat ingin ia temui.

Mela melihat-lihat ke seluruh penjuru sekolah. Ketika ia menengok ke sebelah kirinya ada sebuah pintu. Itu pintu toilet yang sudah tidak terpakai.

Mela melangkah ke arah toilet

Mela baru saja menyentuh gagang pintu toilet namun ia langsung merasakan sesak di dadanya yang membuat dia terjatuh.

Suasana yang tadinya ramai seketika menjadi sunyi.

Tiba-tiba dari dalam pintu toilet keluar banyak darah sampai mengenai kaki Mela.

---TBC---

Kembar Indigo:Teman Hantu [ END ]Where stories live. Discover now