Kembar Indigo:22: Mila sakit

2.3K 141 0
                                    

Sekarang gantian Mila yang jatuh sakit.

Seharian dia tidur, di temani Mela yang juga tidak sekolah.

Karna dia tidak akan membiarkan saudara kembarnya sendirian di rumah apalagi sekarang sedang sakit.

Teman-teman Mila dan Mela baru berdatangan ketika sekolah sudah selesai.

Mereka datang dengan membawa makanan dan tidak lupa dengan kehebohan padahal Mila lagi tidur.

Mendengar mereka masuk ke kamar dengan berisik

Mela langsung menatap tajam, membuat semuanya langsung diam.

Ternyata Rio juga datang namun dia masih diam di belakang mereka.

Dia ikutan datang bukan karna mau tapi terpaksa di suruh kedua teman Mila. Karna penyebab Mila sakit tuh Rio.

Mereka semua sudah mengetahuinya. Kecuali, Mela. Karna mereka semua tau. Jika Mela mengetahuinya bisa habis Rio di tangannya.

Dan mereka sebenernya tidak ingin ada pertengkaran lagi antara Mela dan Rio.

Apalagi akhir-akahir ini mereka selalu bersama dan semua orang tuh teman.
Meskipun, Rio mulutnya suka mengeluarkan kata-kata nyebelin yang bikin orang benci.

"Nih, gua beli buah mahal jadi harus di makan." Tuh kan gitu Rio orangnya.

Bukan Mela yang mengambil buah dari tangan Rio, tapi Mila yang ternyata sudah bangun sejak mendengar suara teman-teman nya.

Bagaimana dia ga bangun, kalo suaranya berisik bangat.

"Huaaa Mila jangan sakit dong"ucap Erin sambil memeluk Mila di ikutin Lala dan Bobi juga

" Cepat sembuh Mil, wajah lo jelek bangat kalo lagi sakit."seperti biasa Bobi suka bangat ngeledekin Mila.

"Aku udah sembuh ko teman-teman, besok aku sekolah lagi ko."

"Yah Mil kalo kita mah ga sekolah" Ucap Erin

"Iya gua juga besok ga sekolah" Saut Bobi

"Loh kenapa? Kalian ga sakit juga kan?"

"Libur pea" Ucap Rio

Langsung dapat tabokan di bahunya dari Mela.

"Oh iya ya besok hari minggu, Mila lupa."

Setelah berbincang-bincang sebentar mereka semua lanjut makan sambil nonton film.

Seperti biasa, mereka membawa makanan untuk orang sakit tapi mereka sendiri yang menghabisi

Rio pun ikutan juga

Suasana lagi seru, tiba-tiba datang nenek nya si kembar yang langsung memarahi Mela.

"Mila kata guru kamu sakit, pasti saudara kembarmu ga becus kan ngerawat kamu." Sambil menarik Mela yang sedang duduk di kasur di samping Mila.

"Nenek kan udah bilang, kalian jangan tinggal di rumah ini sendiri mendingan tinggal bareng nenek."

"Mela udah bilang sampai kapan pun akan tetap tinggal di sini Nek"

"Nenek izinkan, tapi Mila nga nenek izinkan. Kamu bilang bisa menjaga dan merawat Mila. Tapi apa? Lihat sekarang dia sakit pasti gara gara kamu yang selalu bahwa hantu dan mengakibatkan Mila sakit."

"Nenek, Mila sakit bukan karna Mela."

"Diam kamu Mila, kamu selalu saja membela Mela sampai berani melawan nenek kamu sendiri."

"Sekarang nenek akan membawa Mila tinggal bareng nenek"

Mela langsung menghalangi neneknya yang akan menarik Mila.

"Nek, Mela akan selalu bersama aku dan tinggal bersama di sini. Karna ini rumah kami."

"Nenek nga akan biarin Mila tinggal dengan kamu dan para hantu yang kamu bawa"

"Nek ga cuma Mela yang bisa melihat hantu, Mila..."

"Diam Mila" Ucapan Mila dipotong oleh Mela.

Ini yang selalu Mila sembunyikan padahal dia tidak ingin.

Neneknya hanya tau Mela saja yang bisa melihat hantu, padahal dia juga bisa melihat hantu.

Tiba-tiba buku yang ada di lemari dengan jarak agak jauh. Di lempar oleh sosok dan mengenai kepala si nenek.

"Mela, kamu pasti menyuruh hantu kan"

Tidak hanya satu, tapi semakin banyak. Dan membuat Nenek terpaksa keluar sambil ketakutan.

"Harusnya gua takut ngeliat buku melayang tapi karna terlalu kesel ngeliat kelakuan nenek kalian berdua membuat gua jadi lupa dengan rasa takut." Ucap Lala

"Sama" Jawab teman-teman dengan berbarengan

"Nenek kalian ko jahat bangat sih"

"Iya apalagi sama bu bos" Ucap Bobi sambil melirik ke arah Mela

"Bahkan dia ga dateng ngejenguk kan pas Mela sakit"

Mereka semua langsung melihat ke arah Mela dengan tatapan kasihan

Sementara Mela tetap acuh

"Aku juga kesel sama nenek, dia tuh selalu aja nyalahin Mela. Padahal aku juga bisa melihat hantu. Harusnya aku bilang ke nenek dari dulu."

"Jangan pernah"

"Sampai mati pun, lo jangan pernah bilang ke nenek kalo lo bisa ngelihat hantu. Itu janji yang harus lo tepati."

"Tapi nenek jadi bencinya sama kamu aja"

"Gapapa, gua gabakal sakit hati ini. Nenek tetap nenek kita apalagi kita bisa makan dan sekolah dari uang nenek."

"Gua pergi dulu, kalian lanjut aja."

Melihat kepergian Mela. Mila sangat tau bahwa saudara kembarannya akan pergi ke kamar orang tua mereka.

Disitu lah tempat Mela menunjukan kesedihannya.

Mila tau Mela tidak menunjukan rasa sedihnya namun sebagai saudara kembar Mila juga merasakan rasa sedihnya itu.

Benar Mela ke kamar orang tuanya.

Ia duduk di kasur orang tuanya sambil melihat ke arah foto yang ukurannya besar terdapat 4 orang yang sedang tersenyum bahagia.

Di situ Mela tersenyum manis.

Tapi sekarang, selain tidak bisa menangis. Mela juga tidak bisa tersenyum.

---Tbc---

Kembar Indigo:Teman Hantu [ END ]Where stories live. Discover now