Kembar Indigo:30: Berteman dengan hantu

1.8K 114 0
                                    

Mila sedih karena teman-teman kelasnya terus mengejeknya sampai ke esokan harinya.

Mila tidak langsung ke kelas, ia bersembunyi di perpustakaan dulu. Karna tidak ingin mendengar ejekan soal dirinya yang tidak bisa melihat hantu. Meskipun ada teman-temannya yang membela. Mila tetap sedih.

"Kamu kenapa mila?"

Mila menengok ke samping, dia tidak tau kapan Bunga sudah ada di sampingnya. Karna sedaritadi Mila sedang membaca buku untuk menghibur hatinya supaya tidak sedih lagi.

"Aku ga kenapa-kenapa"

"Bohong, aku tau kamu sedang sedih. Kamu boleh cerita sama aku"

"Aku sedih, karna teman kelasku bilang kalo aku penyebab ada hantu di kelas. Makanya mereka senang pas aku udah ga lihat hantu lagi di kelas,karna mereka mengira ada nya hantu karna aku."

"Kamu jangan sedih, bukan salah kamu. Mereka bilang gitu karna mereka ga tau apa-apa."

"Kalo mereka ga mau berteman sama kamu, aku bisa jadi teman aku."

"Kamu mau temanan sama aku?"

Bunga tersenyum sambil mengangguk kan kepala tanda setuju. Karna inilah yang ia inginkan berteman dengan Mila.

"Oke, kita berteman ya bunga."

Mila tidak menyadari mata bunga berubah menjadi merah darah dalam sekejap mata.

Mila masih belum menyadari kejanggalan soal dirinya tidak bisa melihat hantu.

Dan dia pun tidak sadar siapa bunga yang sekarang menjadi teman nya ini.

Namun,Mila tidak memberitahu kan kepada teman-temanya dan saudara kembarnya lagi tentang Mila yang sudah punya temen baru bernama bunga.

Karna Bunga yang minta untuk dirahasiakan.

Karna dirinya tidak ingin langsung terbongkar oleh saudaranya kembarnya Mila.

Karna Mela akan langsung tau, kalo Bunga sebenernya adalah Mawar.

Mila di kelas jadi pendiem, semenjak teman kelasnya mengejeknya ia tidak se cerewet dulu lagi. Bahkan beberapa kali ke dua temannya berusaha untuk mengajak Mila mengobrol namun tidak digubris. Apalagi Bobi yang sudah beberapa jail ke Mila. Namun tidak ada kemarahan Mila.

Mila tetap diam sambil mencoret buku asal asalan.

Saat jam istirahat pun Mila pergi sendirian meninggalkan teman-temannya. Ia memilih ke perpustakaan mengobrol dengan Bunga dengan ceria. Tidak sediam pas di kelas.

Teman-teman Mila heboh mencari Mila. Sementara Mela biasa saja. Semenjak Mila pulang sendiri dengan aman dan di sekolah tidak ada hantu lagi. Dia jadi tenang-tenang saja. Apalagi pas tadi di tengkrongan Rendy heboh menceritakan melihat dirinya masuk ke perpustakaan.

Mela duduk dipojokan, sementara Rendy terus cerita soal Mela yang masuk ke perpustakaan.

"Sumpah, gua ga nyangka si Mela bisa ke perpustakaan."

"Itu Ren.." Omongan salah satu temannya di potong oleh Rendy yang terus menceritakan tentang Mela dengan semangat dan mengejek.

"Kalian tidak akan pernah melihat Mela ke perpustakaan, tapi gua udah lihat. Hahahha sebuah keajaiban"

"Mela pergi ke perpustakaan"

"Iya kan Mel" Rendy belum sadar ketika ia melihat Mela.

"Ko lo ada di sini" Teriak Rendy terkejut ketika ia baru menyadari tadi yang ia ajak bicara adalah Mela sendiri.

"Gua daritadi udah di sini"

"Ko kalian ga bilang sih?" Tanya Rendy ke teman-temannya

"Gua mau ngasih tau, tapi lo ngomong terus ga berhenti-berhenti."

"Lo salah liat kali, orang dari tadi Mela di sini."

"Berati itu Mila doang, tapi sumpah mirip lo Mel."ucap Rendy

"Gimana ga mirip,mereka kembar goblog."

"Tapi, selama ini semua orang bisa ngebedain Mela sama Mila."

"Sumpah,yang masuk ke perpustakaan itu Mela, soalnya ga pake bondu dan mukanya ga ada imut-imutnya."

Ketika Mela, Rio mengejeknya yang tumben-tumben ke perpustakaan.

"Tuh kan si Rio juga nyangka nya lo bukan Mila."

"Emang itu bukan si Mela?"

"Bukan itu si Mila"

"Tapi yang tadi gua liat bener-bener Mela. Cuma aneh pake bondu." Ucap Rio yakin

"Wajahnya judes kaya gini kan?" Tanya Rendy sama menunjuk Mela

"Iya"

"Wajahnya ga ada imut-imutnya kaya Mila"ucap Rio dan Rendy berbarengan

"Ga bisa senyum"ucap Rio dan Rendy berbarengan lagi

"Di sapa malah diam aja"

"Aura jahatnya kuat bangat"

"Oh sejak kapan kalian berdua jadi kompak gini?" Tanya Mela sambil tersenyum sinis

Rio dan Rendy langsung pergi duduk ke tempat nya masing-masing.

Sementara Mila terus mengobrol seru dengan Bunga. Sampai dirinya yang baru saja dekat dengan Bunga merasa sudah nyaman. Dan membuat dirinya menjauh dari teman-temannya.

Ketika kembali ke kelas Mila tertutup lagi. Ia di hasut oleh Bunga. Untuk menjauhi teman-teman kelasnya.

Bahkan teman kelas yang tidak ikutan mengejek masih mendukung Mila ketika meminjam pulpen biasanya Mila akan meminjamkan. Namun, Mila tidak hanya tidak meminjamkan ia menghina juga.

"Kamu ko minjem pulpen ke aku, kan aku bukan teman kamu."

Bukan hanya orang yang pinjem pulpen yang kaget, teman-teman Mila pun kaget. Mila kenapa seperti itu.

"Mil"tergur Lala

"Kenapa?teman aku bilang, kenapa kita mau minjemin sesuatu ke orang yang bukan teman kita."

"Kapan kita bilang gitu?kita selalu bilang, kita sesama manusia harus saling berbagi." Ucap Erin

"Bobi kamu ngehasut Mila kan?" Tanya curiga Lala dan Erin

"Sumpah, gua meskipun kelakuan ga bener. Tapi ga pernah ngajarin orang ga bener, apalagi ngajarin si Mila ga bener. Bisa babak belur gua di hajar Mela."

Erin, Lala, dan Bobi menatap ke arah Mila. Yang sekarang sedang sibuk mencoret bukunya.

---Tbc---

Kembar Indigo:Teman Hantu [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang