" Langsung aja masuk kerumah karena diluar tidak aman untuk nyonya " ucap Gracia
" Memangnya kamu mau kemana ? " Tanya Shani
" Saya masih ada urusan yang harus di selesaikan " jawab Gracia
" Urusan apa ? " Tanya Shani
" urusan saya dan pekerjaan saya " jawab Gracia
" Terus kalo saya ini istri siapa ? " Tanya Shani
Gracia mengerutkan dahinya
" Maksudnya ? " Tanya Gracia
" Jawab,saya ini istri siapa ? " Tanya Shani
" Istri saya " jawab Gracia
" Kalo saya istri kamu,kenapa kamu gak pernah mau terbuka sama saya " ucap Shani sambil menatap dalam wajah gracia
Kenapa tiba tiba jadi membahasnmasalah ini pikir Gracia
" Karena saya tidak mau kamu kenapa Napa " ucap Gracia
" Terus apa gunanya pernikahan ini hubungan ini jika di dalamnya tidak ada kejujuran atau pun kepercayaan sedikitpun " ucap Shani sedikit meninggikan suaranya
Gracia terdiam
" Aku tau kalo pernikahan kita terjadi hanya karena keterpaksaan tapi setidaknya kamu hargai aku sebagai istri kamu " ucap Shani
" Aku aja yang selalu menolak kamu dan tidak pernah menghargai kamu sekarang aku belajar untuk bisa menghargai kamu dan menjadi istri yang baik buat kamu " ucap Shani dengan mata yang sudah berkaca kaca
" Apa salahnya jika kita mencoba menjalankan pernikahan ini layaknya sebuah pernikahan " lirih Shani
Bayangan Gracia ketika mencium kening perempuan itu membuat hati Shani sakit
" Saya hanya tidak mau kamu terlibat dalam pekerjaan saya " ucap Gracia
" Astaga kenapa dia nangis " batin gracia
" Udahlah pergi sana kalo bisa jangan pulang kesini lagi " ucap Shani dengan mata yang sudah berkaca kaca
" Saya minta maap nyonya " ucap Gracia
" Pergi " teriak Shani
Gracia langsung mundur
Setelah itu Shani masuk ke dalam
" Sebaiknya gue selesai in masalah perusahaan dulu setelah itu gue bicara sama shani " ucap Gracia
Gracia pun masuk ke dalam mobil lalu pergi meninggalkan pekarangan rumah natio
Di Kamar
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
