Kehilangan pekerjaan semasa pandemi Corona, Isabel diundang kekasihnya, Andi, tinggal bersama kakaknya, Abimanyu, di apartemennya untuk menghemat biaya kos yang mahal di Jakarta. Abimanyu adalah seorang bankir mapan di usia awal 30 tahun yang tampan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“Oppa… Enak banget, Oppa…”
Nafsuku pun mulai memuncak. Rasa sakit di vaginaku masih terasa, tetapi ditemani rasa nikmat yang tidak kalah hebatnya. Air mataku banjir. Entah apa karena aku menyesal dengan semua ini… Atau malah bahagia karena telah melakukannya dengan pria setampan dan seseksi Lee Yong Kwang Oppa? Aku tidak tahu…
Oppa terus mengeluar-masukkan kontolnya di dalam liang senggamaku yang sudah becek sekali. Sekarang, kenikmatan sudah mengambil alih tubuhku. Aku sangat menikmati permainan ini sekarang. Melihat kontol besar laki-laki yang aku sayangi keluar-masuk dalam vaginaku, aku bertambah horny sekarang.
“Aaahhhh… Aaahhh… Terus, Oppa… Enak, Oppa…” ucapku sudah tidak mau menahan diriku lagi. “OPPA, SODOK LEBIH KERAS! TUBUH ERIKA PUNYA OPPA! PAKAI TUBUH ERIKA LEBIH GILA LAGI, OPPA! JANGAN BERHENTI!”
{ SENSOR }
( UNTUK MEMBACA CERITA LENGKAP TANPA SENSOR, SILAKAN MEMBACA DI KARYAKARSA.COM/READING4HEALING ATAU MEMBELI VERSI PDF DI WHAT'SAPP0813-3838-3995 / TELEGRAM: READING4HEALING )
[ ... ]
CUPLIKANSELANJUTNYA
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ilustrasi: Lee Yong Kwang
Wajah tampannya melihatku dengan penuh khawatir. Keringat dari dahinya yang mulus itu menetes ke wajahku. Tampak dia sangat menikmati memerawani lubang perawanku, tetapi dia juga tampak khawatir dengan keadaanku. Sesaat kemudian, bibirnya yang tipis dan pink itu kembali melumat bibirku, memberi aku rasa nikmat dari bibirnya ke indra pengecapku. Napasku kembali sesak, merasakan sensasi nikmat kecupan pria seseksi Lee Yong Kwang Oppa serta sodokan batang kenikmatannya. Oppa lalu melebarkan pahaku dan kembali menyodokkan kejantanannya perlahan. Aku hanya bisa meringis, tetapi aku tahu kenikmatan yang besar sudah menunggu kewanitaanku.
