Story of BabyMonster [END]

[24] Janji

🌼🌼

Suasana riuh dengan banyaknya orang yang berkerumun di lapangan sekolah yang luas itu kini menjadi pemandangan hampir seluruh siswa dan siswi.

Chiquita, yang seharusnya tidak berada disana malah dihadapkan dengan seorang murid SMA bernama Minji. Minji tidak sendiri, ia bersama dengan adiknya Hanni.

"Maksud lo apa sih? Chiquita cuma mau minta maaf, gak perlu lo suruh berlutut juga!" pekik Eunchae, mendorong tubuh gadis yang lebih tua darinya itu ke belakang.

"Lo gak perlu ikut campur, ini urusan gue sama dia." hardik Minji yang balas mendorong tubuh Eunchae agar menjauh darinya.

"Dia gak salah, ini semua salah gue! Kalau lo mau balas dendam, balas dendam sama gue. Bukan Chiquita!"

"Kak, udah cukup. Chiquita udah minta maaf, aku juga udah maafin dia kok. Kita gak perlu lagi perpanjang masalah ini ya." Hanni mencoba melerai kakaknya dengan menahan lengan Minji.

Sebenarnya ia sudah menganggap masalah ini selesai sejak Chiquita meminta maaf terlebih dulu padanya. Namun Minji masih tak terima, ia merasa masih mempunyai urusan dengan si gadis pirang, sehingga ia mengabaikan permohonan adiknya.

"Eunchae, sebaiknya lo balik ke kelas. Biarin gue berhadapan sama Minji untuk yang terakhir." kali ini Chiquita yang bersuara, ia setia terduduk di teras lapangan yang kotor.

"Lo apa-apaan sih Chi? Ayo bangun, tinggalin cewek sialan ini! Lo ga pantes berlutut dihadapan dia! Dia udah gila!" merasa sangat kesal, Eunchae menarik lengan sahabatnya dan menyuruhnya untuk bangkit. Akan tetapi, Chiquita nampak tak begitu peduli. Dirinya masih setia pada posisinya saat ini.

"Minji, gue minta maaf atas perbuatan kasar gue dulu. Gue juga minta maaf atas perbuatan kakak gue, Asa." ucap Chiquita perlahan.

Spontan, semua sorot mata tertuju kepada dua gadis yang saling menatap tajam di tengah-tengah lapangan itu.

Minji yang berdiri dihadapan Chiquita tersenyum sinis, puas dengan apa yang dilihatnya.

"Gue berlutut disini sekarang, karena gue mau tepatin janji gue. Sesuai apa yang lo minta." lanjutnya lagi.

"Dan setelah ini, gue mohon. Jauhin semua kakak gue, jangan pernah lo sentuh mereka."

"Gue akan pergi. Gue harap, lo juga bisa tepatin janji lo. Minji."

Minji mendekatkan tubuhnya lalu menangkup wajah Chiquita gusar.

"Chiquita, lo emang anak yang baik. Walau Asa berhasil bikin gue malu. Tapi lo, masih inget sama janji lo buat berlutut sama gue dihadapan banyak orang."

"Lo gak perlu khawatir, karena gue juga bakal pergi dari sekolah ini."

Setelah menyelesaikan urusannya, Minji kembali berdiri.