[4] Lagi-Lagi

1.5K 191 1
                                    

🌼🌼

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌼🌼

Ahyeon segera mengambil nasi dan lauk yang masih tersedia di atas meja makan, lalu menyodorkannya kepada Chiquita yang sedang terduduk di hadapannya sekarang.

"Cepet makan."

Chiquita menurut, ia menyendok nasi dan mulai menyantap makanannya.

"Jangan buat kak Ruka marah." ucap Ahyeon, memandangi adiknya yang masih bergulat dengan nasi dimulutnya.

"Pokoknya besok kamu harus minta maaf sama kak Ruka dan kak Asa. Kamu gak mau kan gak dapet uang jajan selama sebulan?"

Chiquita geleng-geleng kepala. Mana mungkin, sehari tidak jajan saja rasanya sudah ingin mati apalagi satu bulan? Yang benar saja. Chiquita bahkan tidak ingat kalau dirinya masih harus meminta uang kepada kakaknya itu.

Ahyeon menghela napas, ia memang tak bisa marah kalau menyangkut soal Chiquita. Walaupun ia juga sering terkena imbas atas kelakuan nakal adik bungsunya.


Tok, tok, tok

"Kak? Ini aku Pharita. Aku masuk ya."

Pharita mendorong pintu kamar Ruka dengan sangat hati-hati, mengintip terlebih dahulu sebelum ia benar-benar masuk.

Ruka membalut tubuhnya dengan selimut putih. Saat ini Ruka benar-benar sedang tak ingin beranjak dari kasur empuknya. Matanya masih belum terpejam. Ia menyadari ada seseorang yang masuk ke kamarnya, tetapi Ruka lebih memilih untuk diam.

Pharita duduk di ujung ranjang, membelakangi kakaknya yang masih terbalut selimut. Dirinya tidak mau menganggu, hanya akan menenangkannya sebentar saja.

"Kak Ruka..." ucapnya lirih.

Ruka mendengar jelas ucapan sang adik yang sedang memanggil namanya. Tetapi Ruka mencoba untuk tidak terusik dengan suara tersebut.

"Kak... Aku tau kakak pasti capek. Aku juga tau, kakak pasti ngerasa lelah sama semuanya kan? Tapi disisi lain, kak Ruka gak bisa ninggalin kita, karena kak Ruka punya tanggung jawab besar yang gak bisa kakak lepas."

"Kak.. Kakak masih punya aku dan Asa. Kakak jangan nanggung semua beban itu sendiri. Aku dan Asa udah cukup dewasa untuk ikut bantu kakak."

"Aku juga mau minta maaf sama kakak, kalau selama ini aku belum bisa bimbing adik-adik kita dengan baik. Kedepannya aku akan lebih berusaha, biar kak Ruka gak selalu ngerasa sendiri lagi."

Pharita terdiam sejenak, menarik napasnya dalam-dalam sebelum kembali berucap.

"Tidur yang nyenyak ya kak. Masalah yang terjadi hari ini gak usah kakak pikirin. Kakak harus banyak istirahat, jangan sampai sakit. Kita semua masih butuh kakak disini."

Story of BabyMonster [END]Where stories live. Discover now