[16] Senyuman

1.2K 158 16
                                    

🌼🌼

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

🌼🌼

"Kak Asaaa!"

Rora berteriak seketika melihat keempat kakaknya yang hendak akan menaiki mobil.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar 10 menit yang lalu. Sore ini, Rora memang sengaja tidak pulang dengan Pak Jung dan akan ikut dengan keempat kakaknya untuk menjenguk adiknya di rumah sakit.

Setelah berlari-lari kecil, Rora pun sampai di halaman parkir SMA. Rora menggandeng tangan Asa yang saat itu masih berdiri menunggunya.

"Gak usah lari-lari, kamu gak akan kakak tinggal." tegur Asa. Rora hanya terkekeh kecil mendengar ocehan kakaknya itu.

Mereka pun segera memasuki mobil. Asa dan Rora duduk di bangku belakang berbarengan dengan Ahyeon. Sedangkan Haram ia memilih duduk di bangku depan.

Setelah semua siap, Pharita segera memakai seatbelt-nya. Perlahan melajukan mobil yang ia kendarai.

Kejadian siang tadi, tidak ada yang berani membahas. Sesuai arahan Pharita, agar Ruka kakak sulung mereka tidak mengetahui hal itu. Alhasil, hanya sebuah keheningan yang kini tercipta di dalam mobil.

Rencananya sebelum pergi ke rumah sakit, mereka akan menyempatkan untuk membeli makanan dan buah-buahan. Beberapa dari mereka akan menginap malam ini karena besok merupakan hari libur, jadi mereka bisa leluasa menemani Chiquita juga Ruka di rumah sakit.

Jalanan kota sepertinya tidak sepadat kemarin, sore ini terlihat lebih lancar. Mereka pun jadi bisa lebih cepat sampai di supermarket.

Satu per satu turun dari mobil, Pharita yang merupakan sumber keuangan mereka lebih dulu berjalan memasuki supermarket besar yang berada ditengah-tengah kota.

Ahyeon dengan penuh semangat mengambil keranjang besar lalu mendorongnya kesana kemari.

Tanpa arahan siapapun, Ahyeon mengajak Rora untuk berkeliling. Terlebih dulu ingin mencari cemilan favoritnya.

"Ra, ayo kita ke ujung sana." ajak Ahyeon, yang diajak cuma mangut-mangut aja.

Ahyeon lantas pergi dengan Rora, tanpa menghiraukan yang lainnya. Pharita aja sampai geleng-geleng kepala melihat tingkah adik satunya itu.

Setelah berada di depan rak yang dipenuhi dengan banyak cemilan, Ahyeon tanpa ragu mengambil satu bungkus keripik kentang. Eh tunggu, sepertinya Ahyeon masih meraih keripik-keripik itu dan benar ia memasukkan hampir sepuluh keripik kentang.

"Kak, apa gak kebanyakan ngambilnya? Ambil dua aja cukup, itu keripik kentang gede banget soalnya." ucap Rora yang sedari tadi hanya memperhatikan.

"Ini sekalian buat stok kakak di rumah nanti Ra, lagian ini gede isinya kebanyakan angin keripiknya cuma dikit." cetus Ahyeon.

"Tapi tetep aja kak, itu kebanyakan!" telujuk Rora mengarah ke keranjang yang sekarang sudah terisi setengah oleh keripik kentang Ahyeon.

Ahyeon tak menghiraukan, ia malah kembali berjalan menyusuri rak-rak lain." Hehe. Ayo kita cari yang lain lagi Ra."

Story of BabyMonster [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz