9.

23 1 0
                                    

📖SELAMAT MEMBACA📖

Keesokan harinya Nia membawakan sarapan untuk Nala di kamarnya karena sejak tengah malam tadi Nala demam.

"Sayang,bangun dulu yuk... mama bikinin bubur dimakan nanti minum obat" ucap Nia sembari membantu Nala untuk duduk.

"Tapi Nala gak kepengen makan mah" ucap Nala.

"Dikit aja biar bisa minum obat nya, nih Alhamdulillah udah gak panas" Nia yang memegang dahi Nala.

"Yaudah iya tapi dikit aja ya.." ucap Nala tersenyum tipis.

"Iya, mau disuapin?" ucap Nia yang dibales anggukan oleh Nala membuat ia tersenyum.

•••

Kini dirumah Nadel ada Maira dan Tasya mereka ingin menjenguk Nala, Maira dan Tasya sudah di ceritakan semua kejadian yang tertimpa Nala.

"Mai mau sekarang kerumah Nala?" ucap Nadel.

"Sekarang aja ya kalo menurut lo gimana Tas?" tanya Maira.

"Yaudah sekarang aja" ucap Tasya.

"Ok...gue bilang supir gue ya" ucap Nadel dan dibales anggukan oleh Maira dan Tasya.

•••

Mereka pun menuju rumah Nala setelah menempuh 30 menit lebih akhirnya mereka telah sampai di depan gerbang rumah Nala.

"Pak Udin pulang aja dulu ya gak usah tunggu Nadel nanti Nadel telfon lagi kalo udah mau pulang, Makasih" ucap Nadel ke supirnya.

"Makasih pak" ucap Maira dan Tasya bersamaan.

"Baik non sama-sama" ucap pak Udin.

Setelah mereka menekan bel, Nia membukakan gerbang dan mempersilahkan mereka untuk masuk ke dalam rumah.

"Kalian naik aja ke atas Nala dikamarnya, Tante mau siapin cemilan buat kalian dulu" ucap Nia menunjukkan posisi kamar Nala.

"Iya tan.. makasih" ucap mereka bertiga.

Mereka pun menaiki tangga dan menuju kamar Nala. Disaat mereka membuka pintu terlihat Nala yang masih tertidur di kasurnya.

"Nala masih tidur takut ganggu, dia masih istirahat" ucap Maira.

"Nggak kok gue cuma merem, masuk aja sini.." ujar Nala yang mendudukkan dirinya.

"Nala... Pasti kaki lo masih sakit yaa" ucap Nadel yang langsung lari mendekap erat Nala.

"Heh.. Nad kasian Nala makin sakit dia kalo lo peluk gitu" ucap Tasya yang menarik Nadel untuk melepaskan pelukan dari Nala.

"Tasya gue kan gak tega sama Nala gara-gara gue juga tau Nala jadi sakit gini" ucap Nadel yang duduk disamping Nala.

"Nadel kaki gue sakit bukan gara-gara lo kok emang musibah aja" ucap Nala memegang tangan Nadel dan Nadel tersenyum menatap Nala.

"Udah-udah kan kita kesini mau hibur Nala, Nala kita di izinin nginap disini loh malem ini.." ucap Maira duduk disamping kanan Nala.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Untuk NalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang