8.

44 2 0
                                    

📖SELAMAT MEMBACA📖

Sesampainya di Rumah Sakit Nala dibantu berjalan oleh Ekky dan Nadel untuk keruang IGD.

"Suster tolong teman saya tadi dia kepeleset sekarang kaki kiri nya sakit" ucap Nadel.

"Baik temannya di baringkan saja diruangan sambil menunggu dokternya, mbak nya ikut saya untuk urus data dan administrasinya" jawab suster mengarahkan arah jalan.

"Baik suster" ucap Nadel.

"Ekky biar gua yang urus administrasinya, lo jagain Nala yaa" perintah Nadel.

"Oke Nad" jawab Ekky yang kembali masuk kedalam ruangan.

Nadel pun ke tempat administrasinya ia melihat Riza disana.

"Lo juga disini?" ucap Nadel.

"Gue mau cek tangan gue" jawab Riza sembari menunjuk tangan kirinya.

"Ish itu lo ada lukanya tadi lo bilang gak napa-napa" ucap Nadel menekan luka ditangan Riza.

"Enghh, sakit woi dipegang lagi" ucap Riza yang sedikit meringis.

"Hehe, sorry" ucap Nadel.

"Btw teman lo gimana kakinya?" tanya Riza.

"Ya ini gue mau urus admin nya dulu, si Nala nya masih di cek" jawab Nadel.

"Maaf mas nya boleh keruang yang disana dokter sudah menunggu" ucap suster kepada Riza.

"Baik makasih sus" ucap Riza. "Yaudah gue kesana dulu ya" ucap Riza yang meninggalkan Nadel dan di bales anggukan olehnya.

"Suster saya mau urus admin teman saya Namanya Nalara Zahira" ucap Nadel.

***

"Gimana dokter keadaan kaki teman saya?" tanya Ekky.

"Kaki teman anda terkilir yang menyebabkan kaki teman anda harus di istirahatkan, dia jangan banyak berjalan dulu kalaupun mau berjalan harus menggunakan alat bantu" jelas Dokter.

"Parah ya dokter sampai harus pake alat bantu, berapa hari dok gak lama kan?" tanya Nala Yang sedari tadi diam karena merasa sakit.

"Keadaan kaki terkilir biasa sesuai kemampuan otot kaki yang terkilir jadi paling cepat sekitar 2 minggu tapi kembali lagi dari kemampuan anda sendiri bisa lebih cepat atau lambat" ucap dokter.

"Baik dokter makasih penjelasan nya" ucap Ekky.

"Pasien di perbolehkan pulang setelah administrasinya selesai ya" ucap dokter.

"Baik dok sudah di urus kok" ucap Ekky sopan.

"Kalo begitu saya permisi" ucap dokter lalu meninggalkan ruangan tersebut.

"Nala lo tiduran aja dulu tadi gue udah telfon tante Nia mungkin sekitar 10 menit lagi nyampe ke sini kok. Oh ya lo tetep sabar dan tenang ya pasti cepat sembuh kok lo kan strong" ucap Ekky menenangkan Nala.

Tak lama dari itu Nadel memasukin ruangan Nala ia melihat kaki Nala Yang diperban dan Nala yang sedang tertidur. Nadel bertanya kondisi Nala dan di jawab oleh Ekky sesuai perkataan dokter tadi.

***

Mama Nala yang sedari tadi sampai ia mendatangi kasir untuk melakukan pembayaran yang belum diselesaikan oleh Nadel tadi.

Saat selesai dari kasir ia melihat Riza yang keluar dari ruangan.

"Riza kamu disini mau jenguk Nala ya?" tanya mama Nala.

"Saya baru aja berobat tante" ucap Riza yang menunjukan tangan kirinya di perban bagian pergelangannya.

"Oh ya kata Nadel kamu yang bantu Nala pas jatuh pasti itu karena nolongin Nala. Makasih ya Riza dah tolongin Nala terus, Nanti pulang bareng tante sama Nala aja buat ucaan terima kasih tante" ucap Nia sembari menepuk bahu Riza.

"Iya sama-sama tante. Maaf banget tan aku kesini bawa motor masa iya ditinggal" ucap Riza tersenyum.

"Gapapa, tangan kamu kan sakit bahaya kalo ngendarai motor sendiri besok kan sabtu kalian libur jadi ditinggal aja motornya atau tante minta tolong temen tante untuk bawain ya" ucap Nia lembut.

"Tapi-" ucap Riza yang terpotong.

"Udah jangan ditolak kan ini ucapan terima kasih tante kamu tunggu sini bentar tante mau ke ruang Nala dulu. Tunggu loh ya disitu" ucap Nia yang memerintah Riza untuk duduk.

•••

Sesampai di parkiran Nia menyuruh Ekky untuk mengantar Nadel sedangkan Riza mengikuti perintah Nia untuk bareng dengannya.

Di dalam mobil Riza yang duduk disamping Tante Nia dan Nala yang dibelakang.

"Riza belok kanan ya?" tanya Nia

"Iya tan"

"Wah berarti kita satu komplek ya cuma beda arahnya Tante belok kiri" Nia yang terkejut karena rumah Riza yang masih bisa dibilang satu komplek dengannya.

"Pantas motor lo kek gak asing gitu tiap gue berangkat gue liat lo terus" ucap Nala.

Tante Nia memberhentikan mobil nya sesuai dengan arahan Riza, mereka telah sampai di depan rumahnya.

"Tante mampir dulu?" ucap Riza menawarkan.

"Gak deh Riza, tante sama Nala langsung pulang aja, oh ya motor kamu udah Tante suruh anter" ucap Nia.

"Iya tan makasih"

"Makasih kembali. Nanti Tante hubungi, Nala kamu udah ada nomor nya Riza kan?" Tanya Nia.

"Belum" ucap Nala.

"Riza kamu juga belum ada?" Ucap Nia dan di bales dengan anggukan. "Kalian aneh deh satu sekolah, satu angkatan dan sering ketemu masih belum contact kan?" Nia yang terheran dengan Nala dan Riza.

"Iya mah iya.. Riza minta nomor lo ya?" tintah Nala sambil memberikan hp nya agar Riza mengetik nomornya.

Setelah mereka saling bertukar nomor, Nia dan Nala kembali menuju rumah mereka apalagi Nala harus extra istirahat agar kaki nya cepat pulih.





Hello semua pak kabar?


Masih nuansa lebaran kan? Aku mengucapkan minal aidzin walfaidzin...mohon maaf lahir batin buat para readers 🙏🙏... terimakasih juga sudah mau mampir di cerita aku walau kalian belum sempat vote atau komen dicerita ku... Bahagia selalu kalian...

Don't forget keep support💜

Cinta Untuk NalaWhere stories live. Discover now