1.

119 6 2
                                    

HAI SELAMAT MEMBACA DI CERITA AKU, SEMOGA KALIAN SUKA YAA...

MAAF YA KALO DI CERITA INI BANYAK TYPO ATAUPUN KESALAHAN DALAM EYD KARENA AKUPUN JUGA MASIH BELAJAR. TOLONG KALIAN KOREKSI, KRITIK ATAU SARAN DI TIAP BAB-NYA.
MAKASIH....

- HAPPY & ENJOY -

Pagi yang cerah menerangi jendela kamar seorang gadis, membangunkan dari lelap tidurnya.

Nalara Zahira, yang biasa di panggil dengan nama panggilan Nala siswa Sma kelas 12 di sebuah SMA Negeri Unggulan. Hari pertama dan tahun ini adalah semester terakhir nya, membuat Nala telat di hari semester baru.

"Huaaa.... Sudah pagi? Jam berapa ini?" Nala Yang mengucek matanya sambil melihat arah jarum jam. Betapa kagetnya dia jarum jam sudah pukul 6.30 yang berarti dia telat untuk berangkat sekolah.

Nala langsung pergi mandi dan buru-buru merapihkan seragam sekolahnya dan siap berangkat sekolah dengan rambut yang masih berantakan.

"Mama... Aku telat aku langsung berangkat ya mah" Nala salim terhadap mamanya.

"Ehh Nala sarapan dulu nanti kamu sakit lohh" Mama Nala yang bernama Nia Larasati.

Nia nama panggilan mama nya itu, ia melanjutkan perusahaan dari suaminya di PT. MANUNGGAL ZAHRIWAN.

Nia harus bekerja di setiap waktunya walaupun begitu ia selalu menyempatkan waktu kebersamaannya dengan putri semata wayangnya.

"Gak bisa mah nanti disekolah aja, Assalammualaikum..." ucap Nala Yang langsung melangkah keluar rumah.

"Nala... Bareng sama mama aja" ucapnya melangkah keluar rumah namun Nala sudah pergi.

Nala berangkat ke sekolah mengendarai motor vespa berwarna lilacnya ia sengaja memilih warna itu sesuai warna favoritnya. Nala sebenarnya belum terlalu bisa mengendarai motornya dengan kecepatan yang tinggi tapi karena dia sudah terlambat 30 menit akhirnya Nala terpaksa mengendarai dengan kecepatan tinggi.

***

Akhirnya Nala sampai disekolah untung saja gerbang belum ditutup.

"Aaaaa..." Teriak Nala saat memberhentikan motornya untuk parkir.

"Akhirnya sampe dengan selamat huft" Nala sambil mangatur nafasnya yang tidak beraturan.

Nala langsung memasuki kelas nya.

"Permisi selamat pagi bu, maaf saya telat bu." Suara pelan Nala.

"Nala kamu telat ini sudah jam 7.40 sekarang kamu berdiri di lapangan sampai pelajaran ibu selesai jam 09.00." Perintah Bu Mia guru matematika.

Karena Nala tau itu kesalahannya maka Nala bertanggung jawab ia langsung menuruti perintah dari Bu Mia. Nala langsung berdiri di lapangan, cuaca yang panas dengan terik sinar matahari membuat Nala merasa pusing apalagi Nala belum sarapan.

"Yaampun masih 1 jam lagi ini mana kuat aku, aduhh kayanya asam lambung aku kumat lagi deh." Gumam Nala sambil megang perutnya yang sakit.

KELAS IPS 2:

"Joy kok Bu Mia ngehukum Nala berdiri dilapangan gitu ya padahal kan Nala baru pertama ini terlambat." Tanya Maira

"Ya kan Bu Mia ngejalani tata tertib disekolah ini anak yang terlambat masuk ya harus dihukum sesuai jam pelajaran itu, kalo soal Nala ya mungkin Bu Mia mau biar keesokkannya gak di ulangi lagi." Jawab Joy ketua kelas 12 Ips 2.

"Hmm." singkat Maira.

"Gimana nih liat deh Nala kaya pucat gitu gk sih?" Tanya Nadel.

"Yaudah mau gimana lagi Nad" singkat Maira.

"Tenang aja Nad pasti Nala kuat lah dia aja upacara baris di depan kuat aja kan malah gk pernah pingsan." Jelas Tasya.

"Yeh beda lagi itu Tasya, kan upacara cuma setengah jam lah ini hampir 3 jam lohh." Tegas Nadel.

Akhirnya mereka berdiam dan melanjutkan menulis tugas yang ada di papan tulis.

Disisi lain di kelas pojok yang menghadap ke arah lapangan ada sosok cowok berkacamata yang melihat Nala. Riza Noor, yang biasa dipanggil dengan nama Riza ia siswa kelas 12 IPS 1.

Riza melihat ke arah luar jendela dia melihat Nala yang dihukum di lapangan, baru ini ia melihat Nala yang telat masuk kelas dan dihukum.

Riza izin ke toilet setelah Riza sudah dari toilet ia ingin kembali ke kelas saat ia mau masuk, tiba-tiba dia mendengar suara pak Bagus guru olahraga yang berteriak minta tolong.

Riza pun menoleh suara yang didengar ternyata pak Bagus dan disana ia melihat Nala yang tergeletak di lapangan.

Akhirnya anak-anak yang dikelas pun mengintip dijendela untuk menengok apa yang terjadi. Begitupun Riza yang lari kelapangan membantu Pak Bagus.

"Riza, tolong bantu bapak bawa Nala ke UKS." Perintah Pak Bagus.

"Tapi Pak." Bingung Riza.

"Udah Riza tolong, ini perintah guru kok" jawab Bu Mia.

Riza pun langsung mengangkat dan menggendong Nala ke UKS.

Saat di gendong Riza, Nala setengah sadar dengan tatapan mata yang sayup ia melihat wajah yang menggendongnya. namun sayang wajah itu tidak terlihat dengan jelas. Nala akhirnya memejamkan matanya lagi ia benar-benar tidak kuat untuk Membuka matanya.

Sesampainya di ruang uks Riza membaringkan tubuh Nala di ranjang uks. Riza membuatkan teh hangat dan mengambil minyak yang ada di kotak P3K. Setelah itu Pak Bagus dan Bu Mia datang untuk menggantikan Riza karena Riza harus mengikuti pelajaran selanjutnya.

"Terimakasih Riza sudah mau membantu, sekarang kamu boleh balik ke kelas ya" perintah Bu Mia.

"Baik bu"Jawab Riza.

"Sekali lagi terimakasih ya Nak Riza" ucap Pak Bagus.

"Ya pak sama-sama, permisi" Sopan Riza sambil melangkah keluar uks.

KELAS IPS 1:

Riza pun kembali ke kelas ternyata belum ada guru dikelasnya. Riza melihat teman-temannya yang sedang bergosip, bercanda dan berlarian seperti anak kecil. Saat Riza masuk kedalam kelas teman-temannya berdiam dan melihat ke satu arah yaitu Riza.

Riza pun melihat sekitar nya membuat ia heran.

Galang sahabat Riza yang baru datang menepuk bahu Riza.

"Tenang Za, mereka tuh diam bukan karena lo tapi mereka pada diam dan natap gue karena betapa cahaya kegantengan gue yang membuat mereka pada ngelihat gue" ucap Galang pede dengan menaikkan salah satu alis matanya.

Teman-temannya pun langsung bersorak histeris dan menggendikkan bahunya betapa ngeri ungkapan Galang itu.

Riza menoleh sinis ke Galang sembari melangkah duduk di bangkunya.

Galang berdecak, "Napa sih pada iri aja sama kegantengan gue ini"

Lagi-lagi perkataan Galang tidak ada yang menggubris, ucapannya seperti angin lewat saja.



Segitu dulu yahh....

Vote & Komen jangan lupa agar membantu aku buat melanjutkan tiap bab nya 💜

Cinta Untuk NalaWhere stories live. Discover now