Cinta Untuk Nala

3.

📖SELAMAT MEMBACA📖

bruukk

Bugh!

Seseorang memukul salah satu preman yang memegang pisau, dia seperti Nala berpakaian seragam putih abu Yang ditutup oleh jaket abu-abu dan dengan muka Yang masih memakai helm berwarna hijau.

"Aaaa...." teriak Nala karena kaget akan hantaman orang itu.

Lalu mereka pun berantem.

"Siapa dia? Semoga orang itu baik dan ngak kenapa-napa, gimana ya ini aku takutt." Batin Nala.

"Tolong...tolong...tolong" teriak Nala berharap ada warga Yang menolong nya juga.

Setelah beberapa lama teriakan Nala itu datanglah warga yang membantu Nala dan pria yang sedang berkelahi dengan preman itu.

"Makasih bapak-bapak" ucap Nala kepada warga.

"Sama-sama, kami permisi dulu yaa" ucap salah satu warga.

Akhirnya preman itu berhasil dikalahkan, warga pun membawa preman itu ke post pengamanan.

"Oh iya makasih ya udah bantu saya" ucap Nala ke pria berhelm itu.

Tapi pria itu hanya mengangguk dan hendak pergi ke motornya.

"Eh tunggu, bisa minta tolong lagi. Motor saya kan mogok ini udah malem saya takut, boleh anterin pulang? Bukan maksud gak sopan atau lancang atau gimana tapi saya beneran takut nanti kalo ada yang aneh-aneh lagi gimana? nanti masnya juga yang merasa bersalah! Eh maaf maaf, pokonya boleh ya?please?" Permohonan Nala panjang lebar dengan senyum agar dia percaya.

"Ok" jawab singkat orang itu.

"Hah? apa? boleh.. makasih, pokonya nanti kalo sampe rumah hmm..ee.. saya ganti semua kerugian pas tadi kena pukulan bahkan bensin juga" ucap Nala sembari naik ke boncengan motor.

Flashback on (Riza)

Cafe

"Yaudah ya gue pulang dulu ini udah malem. Lo juga langsung pulang besok sekolah" ujar Riza sambil merapihkan tas nya.

"Ok Za" jawab Galang.

Riza yang sedang ngopi dengan Galang di cafe langsung bergegas pulang.

•••

Namun saat di perjalanan dia melihat cewek berseragam SMA sedang di palak oleh preman, dia berhenti sejenak. dan mendengar teriakan minta tolong cewek itu.

"Tolong...tolong..." teriak cewek itu.

"Benerkan dia minta tolong jalanan sepi, kasian. Gue bantu ajalah." ujar Riza

Langsung saja Riza melajukan motornya mendekat ke preman itu dan di pukul nya.

Saat dia menengok ke cewek itu betapa kagetnya Riza, karena cewek itu adalah Nala yang tadi pagi dia bawa ke uks.

"Hah dia, siapa ya? Nala" batin Riza mengingat nama Nala.

Saat Riza masih melihat Nala salah satu preman langsung meninju helm nya itu dan mengalihkan pandangannya dari Nala.

Riza pun lanjut melawan kedua preman itu.

Karena bantuan dari warga perkelahian itupun selesai.

Riza pun langsung naik motornya namun terhenti karena Nala meminta bantuannya lagi.

"Eh tunggu, bisa minta tolong lagi. Motor saya kan mogok ini udah malem saya takut, boleh anterin pulang? Bukan maksud gak sopan atau lancang atau gimana tapi saya beneran takut nanti kalo ada yang aneh-aneh lagi gimana? nanti masnya juga yang merasa bersalah! Eh maaf maaf, pokonya boleh ya?please?" ujar Nala.