📖SELAMAT MEMBACA📖
Riza melepaskan helmnya karena merasa tak sopan. Betapa kagetnya Nala saat Riza membuka helmnya itu dia makin yakin kalo mereka satu sekolah dan dia mirip dengan cowok yang bawa dia ke uks.
"Ya tan maaf, saya gak ada yang luka kok" ucap Riza.
"Alhamdullilah kalo gitu. Yuk masuk dulu makan bersama, pasti kalian belum makan kan" ucap Nia
"Yah mah Nala lapar banget" ucap Nala sambil memengangi perutnya.
"Maaf tan ini udah malem saya pulang aja besok sekolah" ujar Riza.
"Oh iya, gapapa sebentar doank buat ucapan terima kasih tante buat kamu Yang udah nyelamatin anak tante satu-satunya ini" ucap Nia dengan tangan Yang memegang pundak Nala.
"Tapi tan.." ucap Riza terhenti.
"Udah sebentar doank, yuk masuk" ucap Nia yang menarik kedua tangan Nala dan Riza untuk masuk rumah.
Setelah itu mau gak mau Riza makan malem bersama dengan Nala dan Mamanya Nala.
Pada saat di meja makan mama Nala mengajak ngobrol Riza, karena daritadi mereka belum berkenalan.
"Oh ya Nak, daritadi kita belum tau nama kamu loh, siapa nama kamu?" tanya Nia.
"Hehe iya nih tan, saya Riza" jawab Riza.
"Nak Riza, kalo tante namanya Nia, ini anak tante Nala" lanjut Nia.
"Iya tante Nia" ucap Riza
Nala hanya tersenyum tipis doank saat mamanya memperkenalkannya.
"Riza kamu Sekolah dimana? kayanya kalian satu Sekolah ya?" tanya Nia.
Saat Riza ingin menjawab hpnya berbunyi.
Ddrrtt
"Mama?" Gumamnya pelan.
"Maaf tan ada telfon dari mama saya, saya angkat dulu ya tan" lanjut Riza.
"Oh yaya silakan" ucap Nia.
"Iya mah Riza pulang kok, siap" ucap Riza di telfon.
"Tante maaf saya udah di suruh pulang sama ibu saya, makasih tan buat makan malemnya" lanjut Riza.
"Oh gitu, adanya tante Yang terima kasih sama kamu. Makasih ya Riza" ucap Nia.
Lalu mama Nala dan Nala pun menganter Riza sampai ke depan dan Riza pun sudah berpamitan dia langsung melajukan motornya.
....
Kamar Nala
"Uhft.. akhirnya sampe juga ni di kamar dan alhamdullilah aku selamat dari preman, untung si Riza itu dateng dan jadi penolong aku" ucap Nala.
"Eh..ngapain ya aku mikirin Riza, masa bodoh lah" bantah Nala Yang menepuk mukanya dengan bantal.
"Oh iya lupa kabarin temen-temen takutnya mereka mikir aku masih belum pulang, chat mereka deh" Nala sembari mengambil hpnya di atas meja rias.
Huaakk
Nala
Hello |
apakah masi ada yang online? |
Maira
| Nala.. lo udah balik?
| Lo kenapasi dari pagi selalu bikin orang cemas, cerita napaa!
Nadel
| Yaampun Nala... Tadi Maira nelfon gue sama Tasya katanya lo belum pulang juga ibu lu sampe nanyain kita bertiga loh..
Nala
Iya gue udah balik |
Panjang lah ceritanya, intinya sekarang gue udah ada di rumah |
Tasya
| Udah lah woi..besok aja ceritanya dah malem
| Berisik notif dari kalian!!!
Nadel
| Yaudah sih marah² yehh...
Read
Nala akhirnya menutup obrolan mereka dan bergegas tidur agar keesokannya dia tidak telat seperti tadi pagi.
....
Hari ini Nala dianter mamanya pake mobil. Mamanya masih takut mengizinkan Nala mengendarai motornya sendiri.
"Mah... hari ini aja ya dianter, besok Nala berangkat sendiri lagi" minta Nala.
"Gak... Pokoknya sekarang mama sempetin buat anter-jemput Nala. Mama tuh khawatir kalo kejadian kemarin tuh ke ulang lagi. ya kemarin mungkin kamu masih untung ada yang nolong kalo misal gak ada yang nolong kamu pasti sekarang kamu lagi di rumah sakit." ucap mama Nala panjang lebar lalu fokus menyetir.
"Ya mah Nala tau, maafin ya kalo dah bikin mama khawatir. Ok kalo mama mau anter-jemput Nala" ucap Nala sambil tersenyum.
Mamanya pun hanya membalas senyuman Nala dan tetap fokus menyetir.
"Nala yang pintar sekolahnya dan ingat ya kalo dah pulang telfon mama nanti kalo sempat ya mama jemput tapi misal mama gk bisa kamu pesan ojek online aja pokonya jangan sendiri" ucap mama yang masih aja ngingetin Nala.
"Ya mah Nala ingat kok pasti Nala telfon, yaudah Nala Sekolah dulu ya." kata Nala salim dan dibalas dengan ciuman dikening oleh mamanya.
Nala pun keluar dari mobil dan masuk ke sekolah, setelah itu mobil mamanya pergi.
"Ahh iyaa, tugas ekonomi belum aku kerjain" ucap Nala yang bergegas lari menuju kelasnya.
Tiba-tiba Nala teringat kalo ada tugas ekonomi yang belum ia kerjakan. Nala berlari menuju kelasnya, Nala memutuskan untuk lewat lapangan saja karena jika ia lewat samping atau jalan utama banyak murid yang jalannya lambat.
Saat Nala bersemangat lari, tiba-tiba bruukkk Nala tersandung oleh salah satu tali sepatunya sendiri yang membuat Nala terjatuh.
"Aduhh...sakit" ucap Nala sembari menepuk kedua telapak tangannya karena pasir yang menempel.
Nala dengan posisi masih duduk di lapangan sembari merapihkan roknya, seseorang mengulurkan tangannya untuk membantu Nala berdiri.
"Sini gue bantu" ucap seorang yang mengulurkan tangannya.
Kemudian Nala melihat kearah seorang yang ngulurin tangannya itu. Nala mengenal orang itu.
"Riza..." ucap Nala kaget.
"Na..la." ucap Riza pelan.
Akhirnya Nala berusaha berdiri sendiri dan ia kaget ternyata Riza satu sekolah dengannya.
"Riza kita satu sekolah?" tanya Nala karena ia masi bingung.
Sebenarnya wajar saja Nala tidak mengenal teman-teman sekolahnya karena dia tidak pernah bergaul dengan yang lainnya, Nala selalu dikelas dan sangat pendiam.
"Nala..." teriak Nadel.
Nala pun menoleh ke arah suara yang memanggilnya saat Nala menoleh ke belakang, Riza berjalan menuju kelas mengabaikan pertanyaan dari Nala tadi.
"Nala, eh itu bukannya orang yang nolong lo kemarin?" ucap Nadel tepat disamping kiri Nala dan menunjuk ke arah Riza.
"Hah? Nadel lo tau semalem dia nolong gue?" tanya Nala penasaran.
"Ma..malem? bukan malem tapi pagi pas lu pingsan di lapangan, gue ingat kok dia yang gendong lo dan bawa lu ke uks." jelas Nadel.
"Dia?"
Don't forget keep support
Love💜
YOU ARE READING
Cinta Untuk Nala
Teen FictionNalara Zahira cewek dengan sifat lemah lembut dan kepedulian nya mampu membuat Riza Noor cowok berkaca mata yang sifatnya kaku berubah drastis sifatnya menjadi lebih beraura. Awalnya Riza tak mengakui bahwa dirinya telah menyukai Nala ia selalu meny...
