20. HARUS BELAJAR

18 3 0
                                    

Nikmat hidup yang patut disyukuri adalah memiliki keluarga bahagia

Manusia memiliki perbedaan kebahagiaan tersendiri. Ada yang sedang berjuang dan ada juga yang mempertahankan.

~Raskal

Suasana sepi kembali menghampiri Raskal. Dia melamun berdiam diri sambil melihat orang berjalan di sekitar taman. Dalam diamnya, Raskal memikirkan apakah dia harus ikut sahabatnya juga, seperti yang sudah ditawarkan kedua sahabatnya.

Dari diam itu juga, Raskal menemukan hasil apa yang dirinya akan lakukan untuk menghadapi kebosanan ini. Raskal tersadar dari diamnya, ketika seorang anak kecil yang berjualan menegurnya untuk menawarkan air minum.

"Air minumnya Kak," tawar penjual cilik. Anak kecil berusia kira-kira 8 tahun berjualan botol minum dengan berkeliling sekitar taman.

Raskal menerima tawaran dari anak kecil itu. Dia terlihat melelahkan setelah mengelilingi taman untuk mencari pembeli. Raskal merasa kasihan kepadanya.

"Aku beli dua." terima Raskal sambil menyodorkan uang kepada anak itu.

"Iya Kak." balas anak itu dengan tersenyum ke arah Raskal. Dia terlihat senang ketika Raskal membeli jualannya.

Raskal membeli dua minuman. Sebenarnya Raskal sengaja membeli dua minuman supaya dia bisa membagi satu minuman kepada anak kecil itu.

"Ini dek, satu minumannya buat kamu," ujarnya. Raskal merasa kasihan kepada anak itu yang sangat terlihat kelelahan.

Awalnya anak itu ragu menerima minuman dari Raskal, karena merasa tidak enak dengan Raskal. Bagaimana pun prinsip berdagang "Pembeli adalah raja" yang diterapkan oleh anak itu.

"Terima kasih Kak." ucap anak itu dengan duduk di sebelah Raskal. Tidak merasa takut sama sekali, menurut dia Raskal adalah orang yang baik.

"Adik, tiap hari jualan disini?"

"Iya Kak, tiap hari." jawab anak itu. Dia juga bertanya kepada Raskal, "Kakak sendiri disini?"

"Iya Kakak sendiri disini." jawab Raskal. Dia merasa heran anak sekecil berjualan tidak seperti biasanya membuat Raskal bertanya, "Adik berjualan seperti ini untuk apa?"

"Demi bantu Mama, Kak."

Jawaban itu membuat hati Raskal tersentuh. Besarnya perjuangan anak kecil ini terhadap Mamanya. Mengingatkan, betapa Mama Raskal dulu menyayangi Raskal, namun dirinya belum bisa membuat Mamanya bahagia.

Raskal tersenyum. "Kamu anak yang hebat." ujar Raskal.

Anak kecil itu berpamitan kepada Raskal untuk melanjutkan jualan dagangannya. Setelah anak itu pergi, Raskal juga melihat dari ujung jalan sebuah keluarga yang bergembira menikmati suasana taman. Keluarga cemara itu mengingatkan kepada Raskal ketika dulu.

Raskal meratapi keluarga yang berada di ujung jalan.

"Nikmat hidup yang patut disyukuri adalah memiliki keluarga bahagia." Kalimat dilontarkan oleh Raskal dalam hatinya.

Keadaan taman hari ini sepertinya memberikan penghargaan bagi Raskal. Dari taman ini, Raskal menyadari bahwa setiap manusia memiliki perbedaan kebahagiaan tersendiri. Ada yang sedang berjuang dan ada juga yang mempertahankan.

Mengingat hasil ide yang Raskal temukan membuatnya segera meninggalkan taman dan kembali ke rumah. Ada keterpaksaan dari Raskal untuk kembali ke rumah demi melanjutkan ide yang ditemukan Raskal.

***

Baju dikemas Raskal dengan rapi. Memasukkan bajunya ke dalam tas, seakan dirinya mau berlibur saat ini. Liburan adalah solusi yang tepat untuk mengatasi kondisinya saat ini.

Ayu AnindiraWhere stories live. Discover now