16. ANCAMAN

7 3 1
                                    

Pada pagi ini, semua Mahasiswa sudah duduk di kursi masing-masing. Persiapan untuk mengerjakan soal ujian dengan dipenuhi raut wajah tegang. Hanya ada satu kursi kosong diurutan paling belakang, itu kursi Raskal yang belum datang. Kanaya merasa puas, ketika melihat Raskal belum datang, rencana dibuatnya telah berhasil.

Namun kepuasan Kanaya tidak begitu lama, melihat pintu terbuka oleh seorang cowok yang lumayan membaik kondisi saat ini.

"Masih masuk aja nih orang." ucap Kanaya dalam hati melihat arah Raskal yang berjalan di depannya.

Melihat Raskal telat dari mereka. Membuat Anna dan Wanda bertanya kepada Raskal.

"Lahh, kenapa telat? Biasanya datang duluan."

"Macet." Tidak mau dua sahabatnya tahu, Raskal menjawab dengan alasan. Padahal alasan Raskal telat datang, Dia merasakan sedikit nyeri akibat pukulan kemarin, namun itu mampu ia atasi hanya untuk melaksanakan ujian.

Ayu mengetahui Raskal tengah berbohong saat ini. Cowok itu tidak mau sahabatnya khawatir dengan kondisinya kemarin.

Dosen masuk dalam kelas. Sebelum melaksanakan ujian, terlebih dahulu kursi-kursi dikasih jarak dua meter, supaya menghindari tindakan curang.

Soal-soal dibagikan. Semua Mahasiswa kini hanya diam dan menatap kertas soal. Untuk menjawab soal mereka dibebaskan memberikan pendapat namun tidak boleh menggunakan handphone. Sebanyak lima soal dalam bentuk essay, walaupun cuma lima soal jawabannya panjang dan hanya diberikan waktu 75 menit.

Ujian yang mudah, bagi Mahasiswa selalu menyimak di setiap pertemuan. Dosen menguji kembali Mahasiswa apakah mereka paham materi di setiap pertemuan.

Salah satu dari mereka sudah berdiri untuk mengumpulkan lembar jawaban. Disusul tiga orang lagi mengumpul lembar jawaban.

"Palingan juga nyontek." ucapnya dalam hati. Kanaya dengki melihat Ayu beserta tiga lainnya cepat dalam mengerjakan ujian itu.

Selain itu, Kanaya berbisik kepada temannya untuk diberi jawaban.

"Minta jawaban nomor empat." Kanaya berbisik kepada teman sampingnya. Dia sambil memperagakan jarinya menunjukkan nomor empat.

Aksinya tidak diketahui oleh Dosen. Kanaya mengisi soal nomor empat yang sulit baginya.

Waktu ujian sebentar lagi mau habis. Banyak dari Mahasiswa sudah mengumpulkan lembar jawaban ujian. Karena hari ini hanya ada satu ujian, semua Mahasiswa dipersilahkan untuk pulang.

***

Sebelum pulang, empat orang memutuskan untuk ke kantin. Soal ujian tadi mempengaruhi pikiran sehingga menyebabkan sedikit lapar.

"Gimana ujiannya tadi?" tanya Ayu.

"Materi pertemuan masuk semua. Jadi mudahlah," respon Wanda.

Anna bengong. Mata tertuju kepada Wanda, seperti ada yang mau dibicarakan.

"Anna." panggil Ayu. Cewek yang biasanya ceria hanya melamun seakan mempunyai banyak masalah.

"Kenapa?". Anna merasa terpanggil.

"Kamu yang kenapa? Dari tadi cuman bengong." tanya Ayu.

"Gak ada apa-apa," jawab Anna.

"Mungkin dia mau ikuti Raskal," sambung Wanda dalam obrolan itu.

"Mana ada. Anna gak mau jadi jadi alien seperti dia." ibu jari menunjuk Raskal berada di sampingnya.

"Gak peduli." Raskal memutar bola matanya dengan malas. Dia memasang wajah pendiam nya ketika diejek oleh Anna.

Ayu AnindiraWhere stories live. Discover now