32

230 21 1
                                    

//Happy Reading//










Mile menyalakan microphone kecil di kerah bajunya "Tetap di posisi kalian smpai saya beri tanda"






_

_



Airport 03.25

"Jam berapa sekarang? "

" Hampir setengah 4" Jawab bian

" Langsung ke mansion" Balas eric bertepatan dengan  kedatangan mobil yang menjemput mereka

Driver keluar  membukakan pintu untuk eric masuk kemudian mereka langsung pergi dari sana

Hawa dingin menusuk kulit mereka sepanjang perjalanan, mskipun kaca mobil tertutup rapat tidak memungkiri jika eric masih merasa kedinginan

Tiga puluh menit perjalanan  sudah berlalu, bian melihat pria di sampingnya yang kini tertidur, disini bian bisa melihat wajah sahabatnya yang tampak lelah, bian mengembuskan nafas berat memikirkan kembali masa lalunya, saat saat dimana pria di sampingnya dulunya adalah orang baik, suka membntu orang lain mskipun dirinya membutuhkan bantuan sampai dimana dia berhubungan dengan seorang gadis pelajar, mulai  dari situlah bian melihat hari demi hari sahabatnya berubah menjadi orang lain, bukan orang yang ia kenal lagi.

Hanyut dalam lamunannya bian tidak menyadari jika ada 4 mobil di belakang mereka

Hingga salah satu supir nya berbicara "sepertinya kita di ikuti"

Bian menoleh kebelakang dan benar saja ada beberapa mobil yang kini mengelilingi mobil mereka di semua sisi

"Eric bangunlah"

Dua kali panggilan ia tetap tidak bangun hingga di panggilan ketiga dengan tepukan di bahunya eric mulai membuka matanya perlahan

"Sudah sampai? " Tnyanya dalam keadaan setengah sadar

"Tidak, kita di hadang seseorang"

Mata eric langsung terbuka lebar mendengar jawaban bian "Sial! hubungi yang lain! "

"Tidak akan sempat, kita terlalu jauh dari markas"

Mereka saling pandang, mobil eric di paksa untuk berhenti mau tak mau mereka mulai memelankan kecepatan lajunya

"Keluar" Ucap salah satu orang yang keluar dari dalam mobil itu

Eric bisa melihat ada sekitar 20 orang mengelilingi mobilnya, bian keluar lebih dulu dari dalam mobil "siapa kalian"

Tidak ada yang menjawab pertanyaan bian barusan hingga ada dua mobil lainnya datang, terlihat dua sosok pria keluar dari masing masing mobil tersebut

Eric bersemirk kala melihat dua orang menghampirinya

"Pecundang" Gumam eric namun bisa di dengar oleh mile dan raffen

"Kau bicara? " Sahut raffen

"Aku bilang kau pecundang" Balas eric dengab smirknya

"Kenapa? Kau takut ?" Remeh raffen

"Aku sudah menghubungi yg lain, kita perlu mengulur waktu" Bisik bian pada eric

Mile melihat pria lainnya membisikkan sesuatu pada eric "memanggil bala bantuan?"

Pria itu menatap mile dengan wajah datar, mile hanya menyunggingkan senyumnya

"Aku akan mengakhiri semua disini" Ucap raffen lantang

Eric bersemirk " Aku tidak akan membiarkanmu menang lagi kali ini"

Love and War | BIBLEBUILD [END]Where stories live. Discover now